3 Feb 2017

5 Hal Ini Membuat Buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal Perlu Kamu Baca

Merantaulah…
Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman.
Tinggalkan negerimu dan hidup asing (di negeri orang).

Merantaulah…
Kau akan dapatkan pengganti dari orang-orang yang engkau tinggalkan (kerabat dan kawan).
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.
Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan..
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, akan keruh menggenang.

Singa jika tak tinggalkan sarang, tak akan dapat mangsa..
Anak panah jika tak tinggalkan busur, tak akan kena sasaran.
Jika matahari di orbitnya tak bergerak dan terus berdiam tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

Bijih emas tak ada bedanya dengan tanah biasa di tempatnya (sebelum ditambang).
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan.
Jika gaharu itu keluar dari hutan, ia menjadi parfum yang tinggi nilainya.
Jika bijih memisahkan diri (dari tanah), barulah ia dihargai sebagai emas murni

Merantaulah…
Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman.
Tinggalkan negerimu dan hidup asing (di negeri orang)

*****
Agaknya syair indah Al Imam Asy Syafi’i itu terserapi dengan baik oleh Cheriatna. Pada tahun 1998, dia yang merupakan seorang anak petani kembang merantau ke Jepang selama 8 bulan untuk menuntut ilmu dan pengalaman dalam sebuah program Noogyou Kenshuu. Puas memetik ilmu di sana, dia rupanya ketagihan mengunjungi tempat baru. Dia kemudian melakukan travelling ke beberapa negara lain seperti Singapura, Malaysia, dan China.

Sekembalinya ke tanah air, dia lalu  diajak seorang kawan menjual paket umroh. Tak disangka hasil penjualan begitu menggembirakan, ribuan jamaah berhasil diberangkatkan ke tanah suci. Inilah cikal bakal dari bisnis wisata halal yang ia dirikan, Cheria Holiday.

Tak cukup hanya menjadi praktisi saja, rupanya bapak yang memiliki sembilan orang anak ini merasa tidak pantas jika ilmu hanya dipendam sendiri. Beliau kemudian membuat e-book berisi panduan menjalankan bisnis wisata halal yang sudah 5 tahun belakangan ini ditekuninya. E-book ini dibagikan secara gratis kepada siapa saja yang mau belajar bisnis wisata halal.

Pada postingan kali ini saya akan menuliskan resensi buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal, mudah-mudahan bisa menjadi pertimbangan bahan bacaan buat teman-teman, khususnya yang berminat membuka usaha di bidang ini.

Saya merangkum setidaknya ada lima poin yang menjadi alasan kenapa buku ini menarik untuk dibaca:

1. Penulisnya praktisi bisnis wisata halal

Penulis, dalam hal ini Cheriatna merupakan praktisi bisnis travel sejak tahun 2012. Cheria group awalnya hanya memiliki sedikit karyawan dan sekarang sudah mencapai puluhan orang.


Pelayanan ramah dan sempurna membuat daftar tunggu  kebanyakan diisi klien berulang

Cheria Holiday telah mengantarkan ribuan wisatawan ke berbagai negara di belahan bumi ini, seperti Jepang, China, Korea dan Arab Saudi. Rata-rata mereka merasa puas, ini dilihat dari testimoni yang mereka berikan umumnya positif. Tidak mengherankan jika Cheria Holiday dinobatkan sebagai salah satu nominator biro perjalanan wisata halal pada kompetisi Pariwisata Halal Tingkat Nasional tahun 2016.

Dengan segala kelebihan tersebut, rasanya patutlah kita menyerap pengalaman dari penulis lewat buku ini.

2. Bisnis Umroh Vs Wisata Halal

Sebaik-baiknya buku menurut saya adalah apabila kamu mendapatkan wawasan baru setelah membacanya.

Saya menemukan saran bijak penulis yang ditujukan bagi pemula bisnis travel. Kalau ingin terjun di bisnis ini jangan langsung ambil yang terlalu beresiko, pilih paket travel dulu baru menjual paket umroh. Kenapa? karena bisnis umroh itu berisiko lebih tinggi, contohnya terkait visa yang tidak keluar, pesawat delay, hotel penuh, izin umroh mahal, dan lain sebagainya. Dengan banyaknya ketidakpastian saat pengurusan umroh, sangat rentan bagi pemula mendapatkan kesulitan, utamanya terkait kerugian materi.

Benar juga sih, bayangkan misalnya kita sudah menawarkan paket umroh murah, tiba-tiba di kemudian hari biaya-biaya yang disebutkan tadi harganya melonjak. Oleh karena itu memulai dengan bisnis wisata halal lebih disarankan, toh di dalamnya bisa dimasukkan paket ke Arab Saudi misalnya.

Tapi jika memang teman-teman sangat berniat menjalan usaha umroh, sebaiknya jadi agen saja dulu di perusahaan yang sudah matang, ini lebih minim resiko tapi tetap memberikan peluang keuntungan yang masih tinggi.

3. Kenapa bisnis wisata halal ada?

Jangankan berbicara lingkup luar negeri, pada perjalanan domestik saja travel wisata halal sudah sangat dibutuhkan. Seperti pada pengalaman saya beberapa tahun silam. Saya dan teman-teman berkesempatan berkunjung ke Tana Toraja. Panorama daerah Tana Toraja sungguh indah, mata dimanjakan dengan view yang serba hijau, tempat-tempat yang kami kunjungi eksotis, kami bolak balik masuk gua-gua yang berisi tengkorak. Karena berada di daerah pegunungan, hawa juga sangat memanjakan, sejuk dan adem.

Tapi sayang, satu yang kami sesalkan. Pada saat jam makan tiba, kami kebingungan akan bersantap di mana, karena penduduk Toraja mayoritas non muslim, tanpa pemandu kami kesulitan mencari warung makan yang halal.

Itu masih dalam negeri ya, entah bagaimana jadinya jika jalan-jalan ke Korea, China, Jepang dan negara-negara non muslim lainnya.
Makan enak dan halal adalah keharusan saat travelling

Itulah pentingnya memakai jasa travel yang benar-benar memastikan seluruh perjalanan kita halal. Halal di sini maksudnya, mulai dari makanan, tahu arah kiblat saat sholat, menemukan masjid-masjid terdekat, sampai memastikan selama perjalanan tidak ada kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan ajaran agama islam, seperti minum minuman beralkohol.

4. Cara mudah travelling gratis

Suka mupeng kan liat artis-artis macam inces Syahrini kibas-kibas rambut di Eropa, hari ini di Swiss besok dia ke Paris. Buat dia yang ngetwit saja konon tarifnya puluhan juta sih memang enteng saja selalu keliling Eropa. Tapi untuk kebanyakan dari kita khususnya saya, mimpi masih menggantung di awan-awan kalau harus bayar sendiri. Nah Pak Cheriatna memotivasi kita pada buku ini bahwa siapapun bisa jalan-jalan dengan gratis. Mau tau caranya?

Cheriatna bersama istri keliling dunia berkat bisnis wisata halal
Begini, kamu jualan baju, biasanya untungnya sering kepake juga kan ya. Dulu saya bisnis kecil-kecilan pakaian anak, sampai bertahun-tahun saya tidak pernah beli baju anak lagi,si bocah pakai baju gratis, selalu saja ada yang bisa mereka pakai, baik itu dari keuntungan langsung, atau dapat diskonan dari supplier. Begitu pula dengan bisnis travel, kamu selalu jualan tiket, cepat atau lambat kata pak Cheriatna, kamu pasti akan jalan-jalan ke luar negeri.

5. Bagaimana memulai Bisnis wisata halal?

Nah ini yang paling menarik dari keseluruhan isi buku.

Pada e-book ini penulis mengulas bagaimana menjalankan bisnis travel, bagaimana memulainya, bagaimana menghitung biaya operasionalnya, dan yang paling penting bagaimana trik memasarkannya. Penulis memberikan bocoran-bocoran digital marketing yang timnya lakukan seperti facebook ads, lewat aplikasi google, tulisan blog, dan banyak lagi. Khusus untuk tulisan blog, travel cheria terkenal “ramah blogger”, kenapa saya bilang demikian? Karena setiap tahun sejak tahun 2014 selalu saja ada lomba menulis yang hadiahnya sangat menggiurkan berupa jalan-jalan ketempat-tempat eksotik baik di dalam maupun di luar negeri, berikut uang saku.

Menurut Bapak Cheriatna, tulisan di blog ini menyumbang pendapatan yang lumayan, bayangkan tulisan tahun 2012 saja masih menghasilkan closing sampai sekarang, maka tak berlebihan jika beliau mengklaim bahwa “Tulisan lebih berharga dari emas”.

Tidak sampai di situ, penulis mengajak kita juga lho belajar langsung padanya, tak sungkan-sungkan beliau mencantumkan alamat lengkap berikut nomer telepon yang bisa dihubungi. Cheria travel bahkan membuka program magang untuk orang-orang yang berniat serius menekuni bisnis travel halal.

Itulah 5 hal menarik yang saya dapatkan dari buku bisnis laris manis bisnis wisata halal.

Apa kekurangan buku ini?

Tentu saja tidak ada satupun buatan manusia yang sempurna, demikian juga dengan buku ini, beberapa hal yang sedikit mengganggu saya temukan di e-book ini.

Saya bingung ketika ingin kembali mencerna poin-poin yang terlewat, karena daftar isinya belum ada. Saya harus bolak-balik baca ulang secara cepat untuk menemukan bagian yang diinginkan. Beberapa kesalahan penulisan berupa tanda baca dan masih perlu sedikit perbaikan pada struktur pembahasannya, agar lebih tersruktur saja. Selebihnya oke. Semoga versi cetaknya nanti lebih mantap.

Bagaimana teman-teman? Tertarik membaca? Silahkan unduh ya bukunya, gratis kok.

Caranya? Like facebook fanspage Buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal dan unduh e-booknya.

Selamat membaca ^_^

6 komentar:

  1. Baik bener pak cheriatna mbk, mau berbagi ilmu ttg ladang rejekinya selama ini. Saluutt bwt beliau.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, gak semua org kan yg mau begitu ya

      Hapus
  2. Resensi yang bagus mbak. Aku baca juga jadi pengen. Jalan-jalan gratisnya :-D
    Salam kenal mbak :-)

    BalasHapus
  3. Salam kenal juga mba husnul :)

    BalasHapus
  4. Iya mba. Travel cheria rutin ngadain lomba blogger. Mana hadiahnya keren pula..

    BalasHapus
  5. Benar mba, doakan tulisan ini beruntung ya hehehe

    BalasHapus

Ada palekko ada kanse
Disantap dengan sambal cobek tumis
Leave any comment please
Yang penting tidak bikin penulis meringis