28 Jun 2015

Mencari Putri Malika

Hari ini ketemu twit kuis @NouraBooks, tantangannya adalah membuat cerita berdasarkan interpretasi sendiri berdasarkan ilustrasi ini
 
 
Banyak orang percaya dibawah laut ada sebuah kerajaan. Cerita ini muncul karena beberapa orang hilang dan diyakini sudah tenggelam di laut, ditemukan selamat. Orang hilang ini kemudian bercerita bahwa dia ditolong orang-orang dari kerajaan bawah laut, dia diberi makan dan dijamu oleh orang-orang seperti manusia didaratan.
 
Seperti kerajaan laut, dibawah daratan, sebuah kerajaan besar juga berdiri disana, dibagian bawah bumi yang dihuni manusia kebayakan. Mereka juga hidup berkelompok, beranak pinak, bahkan mempunyai raja yang dipertuan.
 
Kerajaan bawah tanah yang bernama kerajaan Erosti ini dipimpin oleh seorang raja yang memiliki seorang putri. Putri ini sangat cantik, karena kecantikannya sang putri dijaga dengan sangat ketat oleh sang raja. Putri yang bernama Putri Malika ini ditempatkan disebuah istana disamping istana utama. Istana dikelilingi oleh penjaga. Putri Malika dijaga setiap saat, kemanapun dia pergi dia akan dikawal dengan sangat ketat. Perlakuan raja ini bukan tanpa alasan, dibawah tanah sangat banyak penyihir, para penyihir sangat suka dengan gadis-gadis jelita, mereka akan menghisap kecantikan para gadis untuk menambah kesaktiannya.
 
Suatu hari, Putri Malika tidak ditemukan dikamarnya. Sang Raja sangat gusar, dia khawatir anaknya diculik penyihir, maka disewalah seorang detektif yang ahli membaca jejak, semacam Sherlock Holmes disana. Detektif Maxfiy ini tinggi besar, badan kekar, dan selalu memakai baju besi setiap kali bertugas. Raja menjanjikan hadiah yang sangat besar jika detektif Maxfiy bisa menemukan sang Putri. Raja kemudian memberi detektif kereta yang ditarik oleh tiga kuda terbaik yang dimiliki istana.
 
Setelah menemukan jejak-jejak awal yang hanya diketahui oleh sang detektif sendiri, maka detektif memutuskan berangkat kearah barat. Ternyata kepergian sang Putri sangat jauh. Sang Detektif tidak juga berhenti mengejar jejak sang Putri, karena semakin diikuti semakin kuat pula keyakinan sang detektif terhadap jejak yang dilihatnya. Tapi jarak yang ditempuh detektif Maxfiy sudah sangat jauh meninggalkan istana. Batas antara daratan dan bawah tanah sudah sangat dekat, hangatnya sinar matahari bahkan mulai terasa, detektif Maxfiy mulai ragu, antara meneruskan perjalanan atau tidak, sangat berbahaya baginya jika meneruskan sampai keatas, banyak hal yang bisa terjadi yang mungkin membahayakan nyawanya.
Ditengah kebimbangan itu, samar-samar detektif Maxfiy mendengar senandung sang putri. Dia sangat mengenal senandung itu, lagu yang disenandungkan sang Putri adalah lagu kebangsaan kerajaan bawah tanah, tidak mungkin seseorang tahu lagu itu diatas sana, jika tidak berasal dari kerajaan bawah tanah. Akhirnya dengan mantap detektif menerobos lobang penghubung dunia bawah dan atas.
 
Nur Islah
Parepare, 26 06 2015

14 Jun 2015

Pak Habibi Ternyata Ganteng Juga

Ternyata Pak Habibie semasa muda tidak kalah keren dengan aktor-aktor sinetron jaman sekarang. Tidak percaya? mari kita lihat foto-foto beliau waktu muda.
Ini favoritku, keren!!





Waktu kecil juga imut
Foto-foto ini saya foto ulang di lokasi Patung Cinta Habibie-Ainun di Parepare. Patung yang kabarnya menghabiskan dana sampai 1,7 M ini diresmikan langsung oleh Pak Habibie tanggal 12 Mei 2015 kemarin.

Foto peresmian patung cinta Habibie-Ainun (sumber)
 
Setelah peresmian, lapangan A. Makkasau tempat berdirinya patung, jadi membludak dikunjungi masyarakat. Maklum, kota kecil. Segala sesuatu yang baru pasti diserbu diawal-awal, seakan patung itu akan menghilang jika tidak segera didatangi hahaha.
 
Nah demi, demi tidak diusir karena tidak mengikuti trend masyarakat, saya sempatkan pulalah diriku untuk poto-poto disana :p. Kebetulan kantor sedang ada acara jalan-jalan pagi, jalan dimulai dari kantor dan finish di patung cinta Habibie-Ainun. Ini penampakanku sedang beraksi didepan Patung. Tidak pas didepannya sih karena kalau didepannya bisa dipastikan basah kuyup tersiram air mancur.
Ini masih pagi, lagi sepi
Ada air mancurnya
Patung  tampak belakang
Dibagian belakang patung terpajang foto-foto Pak Habibie sejak kecil seperti yang terlihat diatas tadi, juga ada foto-foto kemesraan Habibie-Ainun, dan foto-foto muda Ibu Ainun.


dari dulu sampai tua mesra
 
foto yang juga  jadi sampul buku
Mengenai patung ini saya agak heran juga dengan Pak Habibie, kenapa dia tidak bikin tugu saja ya. Tidak usah menyerupai dirinya dan Ibu Ainun.

Nur Islah
Parepare, 14 Juni 2015

12 Jun 2015

Ikan Teri : Si Imut yang Tinggi Kalsium

Siang-siang kemarin, saya ditemani Pap Nay ke penjahit pakaian yang letaknya dipinggir pantai. Tidak jauh dari tempat penjahit itu ada tempat pengeringan ikan teri. Sekalianlah kami singgah disitu. Setelah tanya-tanya, ternyata Pak Tua yang sedang mengumpulkan ikan terinya mau menjual ikannya kepada kami, tadinya khawatir kejadian di lelong terulang lagi, nelayan disana hanya menjual ikannya kepada pengepul (baca: Monopoli ikan, monopolo memang ada dimana-mana). Dan senangnya lagi bapak penjualnya memberi harga yang sama dengan yang diberikan kepada para pedagang.
 
Seperti biasa, rasanya tidak sah kalau tidak cerewet jika bertemu yang beginian (*ahha bahan tulisan nih). Disempatkanlah tanya-tanya tentang proses pengeringan ikan teri. Tapi saya tanyanya bukan kebapak tadi, tapi keseorang ibu yang juga sedang mengeringkan ikannya.
Lokasi pengeringan Ikan Teri
Bapak Penjual Losa-losa
 
Ikan teri itu termasuk jenis ikan yang mudah busuk dan hancur. Oleh karena itu ikan teri sebaiknya dikeringkan dekat-dekat pantai. Setelah digarami sebentar, langsung dikeringkan dibawah matahari. Menurut Ibu ini, jika cuaca sedang bagus dan ikan terinya jenisnya juga bagus, cukup dikeringkan setengah hari. Jika kelamaan menjemur, ikan terinya malah akan rusak dan hancur. Waktu ibu ini menjelaskan, saya manggut-manggut. Baru tau betul soal ini.
 
Iseng tanya ini ke ibu lagi...
 
Me : Bu, kata orang ikan teri kadang dikasi pemutih, formalin atau semacamnya (pendahuluan yang salah, jangan ditiru)
Ibu : (geleng-geleng cepat dengan muka sedikit tersingggung) disini ditanggung ndak pake formalin Me : Iya bu, disini saya yakin pasti ndak pake formalin. Maksudku ditempat lain, saya tanya ibu supaya tau bedakannya, supaya tau kalo besok-besok ketemu kan sudah tau
Ibu : Ndak tau juga ya bedanya, kami kan ndak pernah pake !!
Me : (Senyum kecut) Pak saya beli 3 liter ya!
 
Ikan teri ini kecil-kecil tapi rasanya dahsyat. Jika digoreng rasanya kriuk-kriuk seperti kerupuk. Ikan teri ini salah satu lauk andalan keluarga kami. Dulu waktu Ibu masih hidup, dia sering membuat ikan teri asin, cara membuat beliau khas, selalu dicampur dengan kacang goreng. Ibu biasanya menyediakan lauk ikan teri selalu berdampingan dengan sayur daun kelor, kalau bukan daun kelor, pake sayur bayam+kacang hijau. Aii jadi ingat lagi nikmatnya masakan Ibu. Dikemudian hari, setelah menikah, resep beliau ini juga selalu menjadi favorit keluarga kecilku yang baru.
My Fav
Ikan teri selain enak, juga memiliki kandungan gizi yang tinggi. Salah satunya adalah kalsium. Tahu tidak? Ternyata kandungan kalsium pada ikan teri kering lebih tinggi dari ikan teri basah!!! Dalam per 100 gramnya Ikan teri segar/basah hanya mengandung 500mg kalsium, sedangkan ikan teri yang sudah dikeringkan 1200 mg kalsium. Wow ya? Saya juga baru tahu informasi ini setelah hal ini pernah dibahas dimajalah Intisari beberapa tahun yang lalu.
 
Setelah puluhan tahun menjadi penggemar ikan teri, bisalah saya membedakan mana ikan yang kurang bagus, bagus, dan paling bagus. Yang paling bagus itu Losa-losa, saya kurang tahu istilahnya dalam Bahasa Indonesia. Begitulah masyarakat sini menyebutnya. Ikan teri ini kecil, halus, warnanya putih. Jika mendapatkan versi basahnya, kamu tidak perlu repot membuang kepalanya. Langsung campur dengan tepung bumbu, dijamin rasanya dahsyat.
 
Ini penampakan ikan teri Losa-losa. Bandingkan dengan ikan teri biasa pada gambar dibawahnya.
Inilah Si Cantik Losa-Losa

Ikan teri jenis yang lebih besar
 
Dari penampakannya saja keliatan lebih cantik si Losa-losa ini. Dan seperti biasa kualitas selalu berbanding lurus dengan harga. Jika ikan teri biasa dijual dengan harga 7rb-8rb perliter, Losa-losa akan dibandrol lebih mahal, harga kemarin 11rb-12 rb perliter. Itu harga kalau beli langsung, kalau beli di pasar beda lagi harganya. Kalau lagi bukan musimnya (jarang didapat nelayan), biasanya dapat harga 20rb perliter. Saya tahulah fluktuasi ikan teri ini. Hampir selalu ada dikulkas. Enak sih.
 
Saya selalu kesulitan menutup tulisan.
Jadi Ibu-ibu, Bapak-Bapak, Mbak-mbak, adik-adik…
 
Negara kita ini kaya, para bule luar sana mana punya kekayaan seperti laut kita. Mereka perlu ngimpor kekita kalau mau makan ikan. Untung Bu Susi baik bikin aturan menenggelamkan kapal yang suka mencuri dilaut tersayang ini. Kalau mau makan ikan, beli dong ya (dengan harga mahal), supaya nelayan kita makmur sentosa.
*feeling blessed*
 
Nur Islah
Parepare, 12 06 2015

10 Jun 2015

Bank Konvensional VS Bank Syariah

Praktik riba dijaman Jahiliyah
 
Praktik riba sudah ada sejak zaman jahiliyah, jauh sebelum junjungan kita Muhammad, saw diangkat menjadi rasul Allah. Salah satu praktik riba dizaman jahiliyah adalah berlakunya suatu kaidah “tangguhkan utangku, aku akan menambahkannya”. Perumpamaannya begini; Seorang meminjam uang, barang atau hewan. Kemudian antara sang peminjam (debitor) dan sang pemberi pinjaman (kreditor) sepakat bahwa pinjaman tersebut akan dilunasi dalam periode yang telah ditetapkan, tetapi karena sesuatu dan lain hal, sang debitor tidak dapat melunasi hutangnya ketika jatuh tempo, maka sang peminjam akan meminta ditangguhkan/diperpanjang jangka waktu peminjamannya dengan janji akan menambahkan jumlah uang pelunasan.

Setelah Rosulullah diutus oleh Allah untuk menghilangkan praktek tersebut diatas, ayat pelarangan riba kemudian diturunkan bertahap (step by step) agar tidak mengagetkan masyarakat yang waktu itu budaya ribanya sudah sangat mengakar dan melekat dikehidupan perekonomian jahiliyah. Tahapan ayatnya disampaikan Allah melalui surat Ar Rum ayat 39, surat An-nisa ayat 160-161, Surah Ali-Imran ayat 130, dan yang terakhir dalam surat Al Baqarah ayat 275-279.
 
Bagaimana dengan praktik riba dijaman modern?
 
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwa dasar yang digunakan dalam praktek perbankan (konvensional) adalah menggunakan basis bunga (interest based). Dimana salah satu pihak (nasabah), bertindak sebagai peminjam dan pihak yang lainnya (bank) bertindak sebagai pemberi pinjaman. Atas dasar pinjaman tersebut, nasabah dikenakan bunga sebagai kompensasi dari pertangguhan waktu pembayaran hutang tersebut, dengan tidak memperdulikan, apakah usaha nasabah mengalami keuntungan ataupun tidak. Praktek seperti ini sebenarnya sangat mirip dengan praktek riba jahiliyah pada masa jahiliyah. Hanya bedanya, pada riba jahiliyah bunga baru akan dikenakan ketika si peminjam tidak bisa melunasi hutang pada waktu yang telah ditentukan, sebagai kompensasi penambahan waktu pembayaran. Sedangkan pada praktek perbankan, bunga telah ditetapkan sejak pertama kali kesepakatan dibuat, atau sejak si peminjam menerima dana yang dipinjamnya. Oleh karena itulah tidak heran, jika banyak ulama yang mengatakan bahwa praktek riba yang terjadi pada sektor perbankan saat ini, lebih jahiliyah dibandingkan dengan riba jahiliyah.(Sumber:http://www.eramuslim.com/
 
Banyak orang berasumsi bahwa dalam prakteknya perbankan konvensional dan perbankan syariah sama saja. Perbedaan hanya penamaan keuntungan saja. Jika bank konvensional mengambil keuntungan dari bunga yang biasanya dituliskan dalam akad dalam hitungan persen, maka bank syariah juga mengambil keuntungan dari nisbah bagi hasil yang juga disebutkan dalam persen. Sama-sama mengalikan persentasi pada jumlah pinjaman.
 
Anggapan negatif masyarakat ini sungguh mengecilkan tujuan bank syariah yang sebenarnya hadir sebagai alternatif pembiayaan bebas riba dan sesuai syariah Islam. Tentu saja kekeliruan ini perlu diluruskan.
 
Perbedaan antara bunga bank konvensional dan sistem bagi hasil pada bank syariah dapat dibandingkan dengan jelas dari tabel di bawah ini:
 
 
Sudah jelas kan bedanya?
 
Selanjutnya mari kita cari tahu apa sih perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah. Ada banyak hal yang membedakan antara kedua jenis bank ini, berikut beberapa diantaranya:
 
Membungakan uang vs investasi
 
Pada bank syariah, konsep yang diusung adalah konsep investasi. Pengertian investasi itu sendiri adalah kegiatan usaha yang mengandung resiko dan unsur ketidakpastian. Dengan demikian seharusnya perolehan pengembaliannya juga bersifat tidak pasti dan tidak tetap.
 
Sedangkan pada bank konvensional, yang dipakai adalah konsep membungakan uang, kegiatan membungakan uang ini kurang mengandung resiko karena perolehan kembaliannya berupa bunga yang relatif pasti dan tetap.
 
Kredit vs pembiayaan
 
Pada bank konvensional, bank akan memberikan kredit berupa pinjaman uang dengan keuntungan berupa jumlah bunga yang harus dibayarkan perbulan untuk nasabah yang ingin membeli mobil misalnya.
 
Sedangkan pada bank syariah, pemberian pinjaman ini tidak disebut kredit, tapi pembiayaan (financing). Jika seseorang datang ke bank syariah dengan maksud meminjam dana untuk membeli mobil, maka ia harus melakukan akad jual beli dengan pihak bank. Disini pihak bank syariah bertindak sebagai penjual dan nasabah bertindak sebagai pembeli. Keuntungan yang didapat pihak bank syariah dari transaksi ini adalah keuntungan jual beli yang tentu saja diperbolehkan dalam islam.
 
Jadi yang menjadi pinjaman/hutang pada pembiayaan pengadaan barang pada bank konvensional adalah harga barang tambah hutang bunga yang akan dibayar tetap oleh nasabah selama hutang pokok belum lunas. Sedangkan pada bank syariah, yang menjadi pinjaman/hutang adalah harga baru yang telah disepakati bersama antara bank dan nasabah seperti dengan proses jual-beli pada umumnya.
 
Kolateral vs Laba
 
Biasanya bank-bank konvensional hanya akan membiayai pelaku bisnis yang memiliki kekayaan atau asset yang memiliki nilai lebih tinggi daripada jumlah dana yang dipinjamkan. Sedangkan bank syariah beroperasi atas dasar kerangka bagi hasil (laba), hal ini akan meningkatkan kesadaran bagi nasabahnya untuk lebih giat mencari tenaga kerja yang berbakat, lebih giat berinovasi untuk meningkatkan laba setinggi mungkin.
 
Prinsip syariah dari awal sampai akhir
 
Inilah yang menjadi perbedaan utama bank syariah dengan bank konvensional. Bank syariah memastikan diterapkannya prinsip syariah dari awal sampai akhir proses pembiayaan. Pada bank syariah, pihak pemilik dana harus mengetahui dengan jelas penggunaan dana yang akan diberikan kepada nasabah. Bank syariah tidak mungkin membiayai usaha yang terkandung didalamnya hal-hal yang diharamkan Islam, seperti pembangunan tempat judi, tempat prostitusi, dan lainnya yang bertentangan dengan ajaran islam. Hal ini sangat jarang ditemukan pada bank konvensional. Pada bank konvensional, jika nasabah sudah membayar tepat waktu dan melunasi sesuai perjanjian, bank tidak perlu tahu dana yang dipinjamkan digunakan untuk apa.

****

Setelah mengetahui perbedaan bunga bank dan metode bagi hasil, dan sudah mengetahui perbedaan bank konvensional dan bank syariah. Yuk kita mengenal salah satu produk keuangan syariah yang disebut Mudharabah.

Pada kontrak Mudharabah, pihak bank menggunakan metode investasi. Pihak bank memberikan modal sedangkan mudharib (mitra kerja) memberikan kecakapan teknik dan keterampilan, sedangkan laba dibagi antara keduanya menurut persentase yang disetujui. Persentasi laba itu kemudian disebut dengan istilah nisbah bagi hasil. Nisbah bagi hasil inilah yang membuat banyak kalangan berpendapat bahwa pada praktiknya perhitungan dan formula yang digunakan sama saja dengan perhitungan bunga pada bank konvensional. Padahal bunga dan bagi hasil sangat jelas perbedaannya (kembali ketabel diatas).

Dibawah ini adalah gambar skema pembiayaan Mudharabah.


Bank dan nasabah sama-sama memberi kontribusi pada proyek usaha, jika bank berupa modal, maka nasabah berupa keterampilan. Karena sifatnya seperti investasi, maka baik keuntungan maupun kerugian ditanggung bersama.

Aku Cinta Keuangan Syariah dan  Produk Keuangan Syariah

Semoga bermanfaat.

Nur Islah
Parepare, 10 06 2015

iB Blogger Competition
Read more: http://keuangansyariah.mysharing.co/lomba-blog
 
Sumber:
Islah, Nur (2003), Analisis Penetapan Nisbah Bagi Hasil pada Pembiayaan Mudharabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk. Cabang Makassar

Note : kedua table yang dicantumkan diatas bersumber dari skripsi Islah, Nur (2003), Analisis Penetapan Nisbah Bagi Hasil pada Pembiayaan Mudharabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk. Cabang Makassar

9 Jun 2015

Makan Mi Instan Saat Lembur? Gak Masalah Dong!

Asosiasi mi instan dunia di Jepang pernah merilis daftar negara konsumen mi instan terbesar di dunia, Indonesia berada di urutan kedua terbesar setelah cina lho. Cina yang memang makanan utamanya mi mengomsumsi 44 milyar bungkus pertahun, sedangkan Indonesia yang makanan utamanya nasi mengomsumsi 14,5 milyar bungkus pertahun.

Wow itu jumlah yang sangat banyak! itu artikel 2 tahun lalu, jumlahnya bisa dipastikan lebih tinggi lagi sekarang.
 
Kenapa sih orang-orang suka mi instan?
 
Cuma ada 2 alasan ini:
Enak, karena rasanya gurih.
Praktis, hanya ada tiga langkah : buka kemasan, rebus, santap.
 
Tidak pernah ada alasan bahwa makan mi instan karena demi kesehatan kan? Demi mengatasi rasa lapar, iya.
 
Mungkin teman-teman pernah baca berita kalau mi instan bisa kenyal karena mengandung zat lilin? Ternyata berita itu keliru, faktanya adalah geletinasasi pada mi instan itu disebabkan oleh proses perebusan dan penggorengan. Proses penggorengan inilah yang menyebabkan mi instan menjadi tinggi lemak dan kalori.
 
Selain tinggi lemak dan kalori, mi instan juga tinggi kandungan natriumnya. Kalau kandungan natriumnya ini berasal dari garam (NaCL) dan bahan pengembangnya. Penderita penyakit maag dan hipertensi tidak cocok mengkomsumsi makanan dengan kandungan natrium yang tinggi. Kenapa? karena natrium meningkatkan asam lambung yang berbahaya bagi penderita penyakit maag, sedangkan untuk penderita hipertensi, natrium akan meningkatkan tekanan darah. Benar-benar kabar buruk buat pecinta mi instan.
 
Saya bagaimana?
 
Saya bingung juga masuk kategori apa. Dibilang PECINTA MI INSTAN tidak juga, karena stok mi instan dirumah jarang ada. Stok diatas 5 bungkus hampir tidak pernah ada, apalagi yang sampai berdus-dus. Dibilang BUKAN PECINTA MI INSTAN tidak juga, karena lumayan sering ke warung beli per bungkus. Hehe sama saja ya. Memakan sesuatu sering dan berulang artinya suka.
 
Iya saya suka makan mi instan. Biasanya di kantor kalau lagi lupa sarapan. Mau beli nasi kuning di warung langganan, ofiice boy ogah disuruh sibuk. Atau lapar disaat-saat waktu tanggung. Atau lagi, ketika lembur, mau meninggalkan kerjaan rasanya berat, pesan makanan berat (nasi+lauk) rasanya makan sambil ingat kerjaan yang sebentar lagi selesai, ribet. Makan mi instan lebih praktis, tinggal sendok, kunyah sebentar, slurup-slurup. Praktislah pokoknya.
 
Tapi dengan 3T-nya mi instan tadi (Tinggi kalori, Tinggi lemak, Tinggi garam), rasanya kebiasaan mendewakan kepraktisan ini sangat tidak layak dilakukan. Mendzolimi diri sendiri kata pak udstad.
 
Untungnya Tropicana slim yang memang sudah lama concern mengeluarkan produk-produk makanan peduli kesehatan, hadir menjawab keresahan orang-orang semacam saya. Mau praktis tapi ogah sakit. Dibuatlah produk Tropicana slim less fat noodles, mi kering rasa ayam bakar. Produk teranyar Tropicana slim ini hadir dengan menawarkan mi instan yang rendah lemak, rendah kalori, dan rendah garam. Cocok buat yang mau diet, yang berpenyakit maag, maupun yang hipertensi.
 
Coba perhatikan kandungan mi kering Tropicana Slim dibawah ini:
Kandungan gizi Tropicana slim less fat noodles (sumber)
 
Saya coba bandingkan dengan mi goreng instan produk lain dipasaran:
 
 
Lemak total Tropicana slim less fat noodles bisa rendah karena proses pembuatannya dipanggang, itulah sebabnya air rebusan mie Tropicana slim lebih jernih dibandingkan produk merk lain.
 
Beberapa hari yang lalu di kantor, saya mencoba Tropicana Slim less fat noodles ini. Dari segi rasa, tidak kalah dengan mie instan yang sebelumnya sering saya beli, mi-nya juga kenyal, tidak mudah putus. Dicampur telur rebus dan kacang goreng, rasanya makin mantap. Lapar hilang, kerjaan lancar, hati tenang.


 
Nur Islah
Parepare, 09 06 2015
 
Sumber tulisan:
 

8 Jun 2015

Jakarta : Mengulang Kenangan

Foto dibawah ini adalah kenangan saya diajak Ibu ke Jakarta. Ini ditahun 80-an. Menurut cerita Ibu, saya dibawa ke Jakarta jalan-jalan. Sayangnya foto-foto saya waktu kecil yang tersimpan rapi di album banyak yang rusak, mungkin karena umur kertasnya yang memang sudah tua atau karena lembab.

Di Taman Mini (dari kiri kekanan: Om Tamil, Ibu, Aku)

Ibu mengajak naik kereta api
Saya belum pernah membawa Naylah dan Rayyan ke Jakarta. Ingin rasanya membawa mereka mengulang kenangan jalan-jalan di Taman Mini bersama Ibu. Saya memiliki banyak keluarga dekat di Jakarta, salah satunya yang sudah lama menetap disana adalah sodara kakek yang saya panggil Tata Abang. Dulu, waktu diajak Ibu ke Jakarta, kami juga menemui Tata Abang. Tata Abang dan keluarga yang mengantar kami jalan-jalan. Belakangan beliau sering mengajak kami kesana lagi, dan juga berjanji membawa kami jalan-jalan, tapi selalu saja belum sempat mewujudkannya.

Kami berencana akan mengunjungi Tata Abang, silaturahmi sekaligus jalan-jalan keliling Jakarta, mengulang kenangan bersama Ibu dulu, yang sekarang sudah almarhumah. Jika tidak ada aral melintang, saya dan Pap Nay akan mengajukan cuti, mungkin 3-5 hari untuk membawa anak-anak ke Jakarta. Kami memutuskan menggunakan Traveloka ketika memesan tiket pesawat.

Traveloka adalah sebuah situs mesin pencarian untuk mencari tiket pesawat promo yang tercepat, termurah dan terlengkap, yang selalu berusaha untuk membuat solusi agar pencarian tiket pesawat mudah dan menyenangkan. Ibarat kata, kalau orang menyebut Indonesia pasti ingat Bali, nah ketika orang menyebut Tiket Pesawat, orang akan ingat Traveloka. Coba saja ketik kata kunci “Tiket Pesawat”, pasti yang terindex google pertama kali adalah Traveloka.

Mencari tiket dengan menggunakan Traveloka sangat mudah. Apalagi untuk saya yang masih memikirkan tanggal berapa sebaiknya mengajukan cuti untuk jalan-jalan. Cukup klik gambar kalender saat mencari tiket, muncullah kalender Traveloka yang dilengkapi dengan tanggal yang sudah ditandai dengan warna merah untuk hari libur nasional.
Pemilihan tanggal keberangkatan
Tapi kali ini kami memilih tanggal 1 Juli 2015 (Rabu), pulang kantor bisa langsung siap-siap  ke Bandara Hasanuddin. Kami akan mengambil cuti tahunan ditanggal 1-3 Juli 2015,  Jadi kami bisa menghabiskan 5 hari di Jakarta jika pulang dihari minggu, waktu yang cukup untuk jalan-jalan dan belanja.

Saya salut kepada Traveloka yang memanjakan penggunanya dengan memberikan berbagai macam pilihan yang dilengkapi dengan detail info “pelajari hematnya”. Setelah mempelajari beberapa panawaran dari berbagai maskapai, pilihan jatuh pada Citilink, Citilink menawarkan harga tiket yang relatif murah. Berikut contoh detail "pelajari hematnya" yang disediakan oleh Traveloka



Citilink UPG-CGK (1 orang)


Harga Dasar Dewasa (x1):

Rp  

676.500

PPN:

Rp  

72.650

Passenger Service Charge (PSC):

Rp  

50.000

Harga Normal Total:

Rp  

799.150
Anda Bayar Rp 767.000
Proses pemesanan tiket diTraveloka sangat mudah. Hanya ada 5 langkah:
Isi Data - review - pembayaran - Proses - E-Tiket terbit

Isi data

Review pemesanan
Pembayaran
Bukti pembayaran

Langkah diatas contoh proses pemesanan dengan menggunakan desktop/laptop. Sekarang Traveloka juga menyediakan Traveloka App, cara penggunaanya hampir sama dengan cara diatas, cuma menggunakan Traveloka App lebih mudah dan lebih banyak keuntungannya . Berikut beberapa keuntungan memakai Traveloka App:

Pesan tiket kapan saja dan dimana saja

Menurutku Traveloka App ini sangat penting untuk pemburu tiket promo ( seperti saya hehe).  Biasanya kursi dengan harga promo untuk satu kali penerbangan jumlahnya sangat terbatas, namanya terbatas pasti berlaku hukum supply and demand, tiketnya pasti cepat habis. Memakai Traveloka App akan membuat kita lebih cepat mendapatkan informasi, cukup sering-sering mengecek situs Traveloka, dan pesan tiketnya.

Harga tiket lebih murah

Sejak dulu Traveloka memang terkenal dengan tiket murahnya, karena pihak Traveloka tidak henti-hentinya berusaha melakukan negosiasi dengan pihak maskapai. Harga murah juga disebabkan karena semua transaksi tidak dikenakan biaya transaksi (booking fee). Sekarang, demi mengajak masyarakat move on ke Traveloka App, Pihak Traveloka bahkan kemudian memberikan harga spesial untuk pemesan yang menggunakan Traveloka App.

Refund online dan voucher hotel/e-ticket tanpa print

Dengan menggunakan Traveloka app, kita juga bisa mendapatkan refund online dan voucher hotel/e-ticketnya tanpa print, tidak ada lagi cerita print-an tiket hilang atau tercecer, karena  e-ticket atau voucher hotelnya akan terkirim langsung ke Traveloka App. Serunya lagi e-ticketnya bisa diakses tanpa koneksi internet.

So, mau tiket murah? yuk move on ke Traveloka App!! ^_^

Nur Islah
Parepare, 8 Juni 2015

Sumber tulisan : www.traveloka.com

Layar Komputer terbalik

Pernah alami kejadian ini?


Layar komputer desktop/laptop terbalik, start menu terbalik, bahkan arah panah kursor mouse terbalik.
 
Ternyata penyebabnya adalah kita tidak sengaja menekan tombol Ctrl+alt+panah bawah secara bersamaan.
 
Solusi untuk menormalkannya mudah:

Cukup dengan menekan tombol Ctrl+alt panah atas bersamaan.

Yup tampilan balik lagi seperti semula...


Semoga bermanfaat.

Nur Islah
Parepare, 07 Mei 2015

7 Jun 2015

Membuat Kanopi Sendiri

Setelah lama mengidam-idamkan kanopi. Akhirnya kanopi jadi juga. Dibuatkan Pap Nay, DIY again (merona). Setelah timbang pikir antara kanopi yang terbuat dari kayu atau dari baja ringan, keputusan kami berdua, tepatnya keputusan Pap Nay akhirnya bulat pada kanopi yang tiangnya terbuat dari baja ringan, alasan klasik sih : lebih murah. Selain pertimbangan itu, rumah kami samping kanan tanah kosong tak berpenghuni, sedangkan dibagian belakang hutan jati, kanopi dari kayu membutuhkan kayu harus kualitas paling oke untuk menghindari serangan rayap. Jadi memang benar keputusan Pap Nay, kanopi baja ringan lebih cocok untuk rumah kami.
Seperti biasa Pap Nay membuat segala sesuatu perlu persiapan matang. Saya sang kesusu, maunya cepat-cepat saja. Gregetan rasanya melihat dia tenang-tenang saja searching lama segala sesuatu tentang kanopi, bukan apa-apa ntar budgetnya lari keluarnya ketempat lain lagi.
Setelah menimbang, menghitung, mengukur sekitar seminggu, weekend 2 week lalu Pap Nay mulai membuat kanopi.

Proses pengukuran

Halaman diukur terlebih dahulu, untuk mengetahui jumlah baja ringan dan seng yang dibeli. Ini penting, karena kesalahan dalam mengukur bisa menyebabkan tambahan biaya yang tak diinginkan. Coba bayangkan misalnya jika baja ringan yang harganya 75rb per batang

4 Jun 2015

Mengecek Keaslian SK II


Sore kemarin, seperti biasa pulang kantor selalu dijemput Pap Nay, sesampainya di rumah, saya disambut Adek. Setelah melakukan ritual menyenangkan memeluk dan menciumnya, saya langsung ke dapur ambil air putih, saat di dapur berpapasan Pap Nay yang juga habis ambil minum. Eh, Pap Nay natapnya lama, trus dia bilang gini ...

“Hidungnya keliatan bagus”

“Masa?” tanyaku dengan perasaan senang luar biasa

“iya cling, mulus”

Kubuntuti dia sampai kekamar

“Masa sih pa?”

“Iya ndak kek biasanya, lebih halus muka sama hidungnya sekarang”

Aiii..aihh inilah kalimat yang kutunggu-tunggu. Sejak beli Stempower beberapa bulan yang lalu, saya baru dapat pujian kemarin. Membaca testimoninya yang bagus-bagus saya jadi semangat tanya hasilnya ke Pap Nay, padahal baru 2-3 hari pakai. Setiap kali ditanya Pap Nay hanya manggut-manggut saja, bisa dipastikan dia belum melihat adanya perubahan, tapi tidak berani bilang. Dia sangat tahu peraturan “boleh tidak mengatakan yang sebenarnya kepada istri untuk urusan penampilan”. Seminggu dua minggu tanya lagi, jawabannya masih manggut-manggut. Akhirnya saya tidak pernah menanyakannya lagi.

Saya membeli Stempower ini akhir Februari kemarin, lama ya baru dapat pujian, dari Februari ke Juni, ada kurang lebih 4 bulan baru suamiku sadar (hmmm dia cinta ndak sih?). Padahal kalo saya pribadi merasa efeknya sudah terasa di bulan pertama pemakaian, wajah lebih terasa halus dan tidak gampang jerawatan. Kalo musim jerawat tiba (baca datang bulan), jerawatnya bandel dan susah sembuh, dengan memakai Stempower ini, jerawatnya kempis dalam 1-2 hari, tidak sempat pakai acara bernanah segala.

Walaupun harga produk SK II ini lumayan mahal, tapi sebenarnya kalau dihitung-hitung kenanya masih murah, Stempower ini belinya baru 1 kali di bulan februari itu, tapi belum habis juga sampai sekarang.
Lihat gambar di atas masih setengah kan? Kebayang usernya super irit xixixi. Tapi rasanya pemakaian saya biasa saja kok, tapi ya memang hanya pakai sekali dalam sehari.
Saya beli Stempowernya di online shop, sempat was-was juga mengenai keasliannya, sering baca pengalaman orang-orang yang wajahnya hancur karena beli SK II bukan di counter resmi SK II. Tapi tenang…ada caranya kok untuk memastikan kosmetik itu asli apa tidak, tinggal dicek saja di www.checkcosmetic.net.

Sebenarnya situs ini diperuntukkan untuk mengecek masa kadaluarsa kosmetik, tapi munculnya info hasil pengecekan juga merupakan jaminan kalau kosmetik kita itu asli.

Cara mengeceknya mudah, cukup mengetik tanggal produksi yang biasanya tercantum di bawah wadah kosmetik. Jika muncul kalimat seperti gambar di bawah, berarti kosmetik kita asli. Kita juga bisa mengecek kosmetik brand lain, pilihan brand yang disediakan lumayan banyak.
Jadi jangan khawatir beli di luar counter resmi, kalau setelah dicek ternyata palsu, kan tinggal dibuang. Hahaha becanda.

Nur Islah
Parepare, 04 Juni 2015

2 Jun 2015

Setan Bersama dengan Keraguan

Hari ini aku puasa. Puasa hari ini untuk mengganti puasa Ramadan tahun lalu yang batal karena haid. ntah kenapa puasa hari sangat berat dari biasanya. Hari masih begitu pagi, panas pun tidak terlalu terik. Aku kerja seperti biasa. Kantor tidak begitu ramai. Hanya ada ruangan kosong yang diisi beberapa orang teman. Beberapa kali musik berganti dari lagu yang satu kelagu yang lain. Penyanyi mendendangkan lagu yang asyik, lagu-lagu lawas yang dulu populer, ringan dan menghibur. AC kantor menyejukkan ruangan seperti biasa, fannya melambai-lambai. Seharusnya suasana hatiku juga sejuk. Tapi tidak, puasa kali ini berat.
 
Jam 9 pagi. Tenggorokanku kering sekali. Gelas yang disediakan office boy masih berdiri kosong dalam keadaan tertutup, tepat didepan mataku. Gelasnya berdiri kokoh menantang. Setan-setan mengelilingiku.
 
Setan membujuk dengan perlahan “Ayo bos ambil gelasnya”

Aku memang merasakan tenggorokanku sakit mencekat.
 
Setan melanjutkan “ Bos, kering sekali bibirmu, wajahmu terlihat pucat, minum sajalah”
 
Aku mengingat-ingat kejadian subuh tadi. Aku bangun jam 3 dini hari, melakukan sholat isya sekaligus sholat malam dan witir. Sebenarnya kebiasaan ini sudah ditegur oleh Murabbiku, tapi masih sering kulakukan, rasanya susah sekali bangun sholat tahajjud jika tanpa terbebani isya. Aku makan sahur hanya nasi dan telur ceplok, itulah yang paling gampang kusiapkan. Menggoreng ikan yang masih membeku dikulkas sepertinya tidak mungkin. Aku minum 1 gelas air mendekati azan. Ah, rasanya itu sudah cukup.
 
Suara setan berdengung-dengung tetap saja menyuruhku minum. “Mumpung masih pagi bos, puasanya besok aja”
 
Ntah kenapa aku semakin dahaga saja, tenggorokanku serasa sekering sahara, panas dan membuat sesak. Napasku kembang kempis menangkis ajakan setan.
 
Sekarang aku membayangkan pecel lele di restoran baru dekat tempat karaoke Inul Vista, kemarin aku lihat gambarnya kelihatannya enak. Juga kubayangkan sate ayamnya yang berlumuran kacang tanah yang lezat.
"yaela si Bos pake mikir lama, ayo bos kita meluncur kesana, suami bos kemarin baru gajian, setoran masih anget didompet"
 
Huffff... aku menarik nafas panjang dan istigfar.
 
“Enyah kau setan, aku bukan orang sehina itu yang gampang kau bujuk hanya karena masalah haus dan lapar”
 
Setan agak menjauh kali ini. Mungkin memanggil temannya yang lebih kuat. Aku mencoba melanjutkan pekerjaan yang tadi tertinggal. Lagu-lagu yang diputar teman masih saja mengalun. Lagu Michael learn to rock mengalun ringan, aku kadang ikut berdendang.
Jam dilaptop sekarang menunjukkan pukul 10.12
 
“Bos…” sapa setan
“what??kau datang lagi”
 
“Bos, sudah jam 10 bos, bentar lagi siang”
 
Tutttt …tuttt… Telpon suamiku masuk.
 
“sibuk ma?” sapa suami tercinta

“Hmmm tidak juga pa?kenapa?”
“ntar siang saya kekondangan ya, hari ini acaranya Rudi” kata suamiku semangat
 
“bos, batal aja bos, acara makan-makan gratis nih, bisa batal lho kalo ada undangan sodara semuslim” 
 
Setan interupsi ketika melihat kesempatan. Aku abaikan dia. Kata siapa bisa batal, itu untuk puasa sunnah saja, sekarang saya lagi puasa wajib.
 
“lho bukannya besok?” tanyaku heran

“ooow besok ya? Iya saya lupa rabu dia menikah” Suamiku menutup telepon.
 
Aku melanjutkan kerja, masih dengan tenggorokan yang semakin terasa kering saja. Setan menjaga jarak denganku.
 
Mengingat-ingat setan yang selalu bersemayam dihati manusia. Aku jadi tidak rela membiarkannya menang. Tidak, tidak untuk kali ini. Tidak untuk prajurit kerdil yang diutusnya kali ini. Manusia berakal-lah yang seharusnya menang.
 
Aku mantap sekarang, kuatkan hati tidak akan terbujuk setan. Kumantapkan hati, kujauhkan pikiran akan berbuka, kujauhkan pikiran akan batal puasa. Mendadak tenggorokanku pelan-pelan tapi pasti lebih terasa sejuk, hilang sudah kekeringan yang tadi mengganggu. Bernafas lebih teratur, dan hati lebih tenang.
 
Begitulah…Setan mendekat dikala lengah, mengoyang jiwa yang ragu.
 
Nur Islah
Parepare, 02 Juni 2015