27 Jul 2011

Senyumlah


Kenapa harus berduka, padahal sumber bahagia di depan mata
Kenapa harus iri, padahal dia belum tentu lebih tinggi
Kenapa harus merasa rendah, padahal tidak ada yang merendahkan

Melihat kulitnya, memang berkilau dan indah
Tapi mungkin hatinya juga pernah merana
Jangan iri melihatnya
Syukuri yang ada, dirimulah yang istimewa

Rumput tetangga memang lebih hijau
Jika dipandang dari jauh
Tak usah malu akan dirimu
Mungkin saja banyak yang iri padamu
Engkau hanya tak tahu

Senyumlah
Tertawalah
Banyak anugrah sudah kau punya
Semakin disyukuri semakin ditambahkan olehNYA


Created by Nur Islah

Silaturahmi itu indah

Hari minggu yang menyenangkan. Pagi-pagi, manten baru Fadli-Novi datang kerumah, mereka bawa kabar baik, Novi sudah hamil.  Kami menggelar tikar depan rumah sambil makan ubi goreng dan teh hangat, ngobrol macam-macam dan bercanda sambil dikipas angin alam. Tak kusangka ngobrol didepan rumah sambil gelar tikar begitu menyenangkan.

Siang sampai sore hari, kami tidur siang seakan-akan tidur malam, lelap sampai sore.  Terus coba-coba resep mie kering yang didapat dari internet, ternyata sukses, yang mencoba makan dengan lahap. Karena merasa sukses membuat mie kering, malamnya, aku buat lagi dengan jumlah banyak, dan undang beberapa teman untuk mencicipi, sayangnya masakanku tidak sesukses tadi sore. Tapi tetap jadi malam yang menyenangkan.  Sungguh silaturahmi itu indah.

21 Jul 2011

Thanks God

Uang di atm sisa Rp.200.000,-, sementara hari ini adalah jadwal harus ke pasar, tiba-tiba gas juga habis, sabtu besok juga rencana keluar kota mau lihat ponakan yang baru lahir, sementara gajian masih 4 hari lagi. Tapi maha mengetahui Allah yang tahu kesulitan hambaNYA, tiba-tiba nenek menelpon, ada titipan uang hasil penjualan kelapa dari tukang kebun. Hufff leganya… aku jadi malu hati, karena sering lalai mengingatNYA

19 Jul 2011

Kekuatan Uang


Uang
Inilah kekuatan uang
Pedagang sering bilang
Ada uang ada barang
Dikau butuh barang sediakan uang

Ada artis baru, tadinya hitam keling
alangkah anehnya, beberapa lama kemudian jadi putih cemerlang
Uang bisa meluruskan rambut yang keriting
Juga bisa menjadikan Si gemuk tiba-tiba jadi langsing

Uang bisa merusak rumah tangga
Suami kere dapat bini gila belanja
Ketemu bos kaya
Kaburlah dia meninggalkan anak dua

Ketika kurs rupiah terguling
Petani coklat tiba-tiba panen uang
Rame-ramelah petani udik beli mobil kijang
Inilah kekuatan uang

Raja diraja bukanlah raja
Jika tak ada harta
Raja barulah berjaya
Jika punya wibawa dan harta

Pegawai pajak sering ke Singapura
Punya rumah sangat mewah
Padahal dia punya gaji kita tahu semua
Walah,,ternyata uang menyesatkan pikirannya

Kalau uang sudah bicara
Dia bisa memutarkan kata
Yang salah jadi benar
Yang benar jadi salah

Dikau yang banyak uang dengarlah
Gunakanlah uang dengan bijaksana
Belanjakan dijalan yang ditunjukkanNya
Bantulah yang tak punya


Created by Nur Islah

PS: Ditulis pas lagi cekak ^_^

18 Jul 2011

15 Jul 2011

Aku berhak menghirup udara segar

Aku berhak menghirup udara segar yang disediakan Tuhan untukku. Bukan menghirup asap rokokmu yang beracun itu. Merokok memang pilihan kamu, pilihan hidupmu. Tapi aku tidak ingin ikut dengan pilihanmu. Aku mau sehat. Kenapa engkau begitu tega, menghembuskan asap seenaknya. engkau tidak memberikanku pilihan, engkau merampas hakku untuk mendapatkan udara segar.  Cukuplah paru-parumu yang engkau kotori, kenapa paru-paruku engkau campuri juga. menjauhlah, cari  komunitas yang suka meracuni diri sendiri, atau orang-orang yang rela diracun nikotin, tapi maaf saja, jangan kepadaku. Aku masih sayang diriku, tidak seperti kalian yang secara sadar bunuh diri pelan-pelan. Sekali lagi kumohon jauhkan asapmu dariku, hentikan racunmu padaku

PS: Ditulis pada saat berada diruangan tak ber Exhaust fan dan belasan orang yang merokok

13 Jul 2011

12 Jul 2011

11 Jul 2011

Akan kukenang tingkah lucumu diumur 1 tahun 3 bulan

Takkan kulupa hari-hari sekarang, ingin kukenang selamanya. Walaupun engkau pasti akan semakin besar, akan masuk sekolah, dan akan menjadi remaja, bahkan akan menjadi dewasa, Tapi aku akan menyimpan di memoriku, aku tak ingin melupakan tingkahmu yang lucu akhir-akhir ini.

Ketika aku serius menonton tv dan agak mengabaikanmu, kamu akan duduk dan naik diperutku, menciumku berulangkali sambil berbunyi mmuahhh.. bibirku akan basah oleh air liurmu yang berbau susu, ciumanmu cepat dan membuatku tak bisa menahan diriku, memelukmu erat sekaliii, dan melupakan tontonan tvku.

Akan kuingat dan kukenang, wajah merajukmu jika aku akan berangkat ke kantor, pura-pura tidak memandangku ketika pamit, tapi akhirnya menangis jika aku sudah beranjak pergi.

Aku tak akan melupakan memori indah ini. Lari-lari kecilmu menjemputku pulang kekantor, memelukku dengan tangan mungil, sambil memamerkan tawa lebar dengan gigi atas 4 buah yang lebar, langsung meluruhkan segala penatku.

Akan kukenang saat ini. Jam 4 subuh engkau membuka mata, tanpa menangis ataupun merengek, hanya mengisap jempol dan memandangku dengan tatapan malaikatmu, dan dengan suara mungilmu, engkau bilang “cucu”, aku akan segera bangkit dari ngantuk yang sangat, menjadi bersemangat membuatkan susu hangat untukmu.

Engkau adalah anugerah yang sejak dirimu ada tidak pernah menyulitkanku, engkau begitu ramah dan menyenangkan. Kadang kupikir, kebaikan apa yang pernah kuperbuat sehingga Tuhan begitu baik menganugrahkan dirimu untukku. Sangat menyenangkan memilikimu. Semoga aku bisa menjaga titipan ini dengan baik, sehingga engkau tetap menyenangkan selamanya.

8 Jul 2011

6 Jul 2011

Cermin

Melihatmu seperti melihat diriku
Kamu seperti cermin
memantulkan bayangan yang enggan kulihat
ingin kumengutuk sifatmu
tapi aku malu,
bukankah itu berarti aku mengutuk diriku sendiri

aku malu melihatmu
malu melihat diriku sendiri
jadi aku hanya diam
menikmati kecutmu
memang kecut tapi tetap kutelan
walau dengan wajah dan hati meringis





5 Jul 2011

Hilang

Hari ini, ustad kondang Zainuddin MZ meninggal dunia. Beliau begitu terkenal, kematiannya yang mendadak, membuatku tertegun…hmmm..orang tenar yang meyerukan kebaikan juga bisa meninggal. Rumah duka didatangi banyak orang, banyak yang mendoakan. Berita kematian beliau yang mendadak ditayangkan  berulang-ulang di tv. Aku ingat dulu sering mendengarkan ceramahnya yang lantang dan sering membuatku tersenyum karena joke-joke lucunya. Aku tertegun lagi…ustad juga bisa meninggal. Dia sudah berguna dalam hidupnya, meninggalkan nama yang harum di dunia, tapi akhirnya meninggal juga, menghadap ke Yang menciptakan.

Kutengok diriku. Apa aku ini? Aku tentu saja juga akan meninggal, belum ada sesuatu yang berguna kutinggalkan di dunia. Hidup menjalani hari-hari saja, rutinitas saja. Nama dan kenangan akan pelan-pelan hilang seiring dengan hancurnya jasad di bawah tanah dimakan ulat. Mungkin aku hanya menjadi ingatan generasiku yang pertama. Syukur-syukur jika anakku kelak mau memperkenalkanku pada anaknya, bahwa dia punya nenek yang sebaiknya dikirimkan Al Fatihah. Ingatan generasi langsung bisa bertahan berapa lama? Mungkin hanya 60 tahun saja. Jika sang generasi menyusul juga, hilanglah sudah nama kita. Yah hilang, tak ada nama kita di buku sejarah yang dipelajari di sekolah dasar, tak ada di monumen yang berdiri ditengah kota, tak ada juga di nama jalan walau di jalan pelosok sekalipun. Benar-benar hilang.

Tulangku jadi ngilu mengingat kematian. Kematian sekarang semakin kejam. Menyerang orang tanpa suatu pertanda, tanpa peringatan, tanpa sempat pamit pada keluarga tersayang.

Astagfirullah…Ampuni hambamu ya Allah. Aku benar-benar takut.