12 Feb 2015

Kakak Adek Hobi Memanjat

Kakak Naylah luar biasa aktif, dia hobi sekali memanjat. Kursi, lemari, ayunan, meja adalah wahana acara panjat memanjatnya. Dulu-dulu, aku masih sering berteriak “jangan” atau “hati-hati”, tapi teriakanku meredup berbanding terbalik dengan frekuensi memanjatnya dia, mungkin karena sudah bosan meneriakkan hal yang sama, mungkin juga karena dia kelihatan semakin ahli saja. Aku hanya memandangnya setiap melihat dia memanjat, tentu saja sambil mengawasinya sekali-sekali.
Hobi panjat memanjat kakak naylah ini sudah terlihat dari sejak dia bisa berjalan dan berlari. Dan hampir tidak pernah bisa dilarang, kecuali hukuman. Hukuman ini lumayan mujarab, tapi karena tidak boleh keseringan menghukum anak, tidak bisa kulakukan setiap saat padanya, karena benar-benar setiap saat dia memanjat. Dia akan meniti kursi dengan enteng, meniti dipinggiran ranjang adiknya, atau meniti diatas meja tamu. Oh ya, sejak dia bisa berdiri, segala pernak-pernik, aksesoris diatas meja tamu dihilangkan, termasuk kaca penutup meja. Beberapa anak yang memiliki hobi yang sama, mungkin akan menjaga sikap diusia 4 tahun jika bertamu dirumah orang. Tapi hal ini tidak berlaku untuk anakku. Setiap kali aku bertamu dirumah orang, bisa dipastikan kami akan mendengarkan teriakan tuan rumah “hati-hati nak!!!” dengan ekspresi yang super ngeri. Mungkin juga mereka heran kok bisa ya ini mama bapaknya tenang-tenang saja hahaha. Kejadian suatu sore, pulang dari kantor kudapati gusi Naylah berdarah, 3 gigi goyang, dan 1 gigi berubah posisi masuk ke gusi. Gusi dan gigi bengkak. Dia terjatuh karena bergelantungan di lemari gantung dapur. Untung segera dibawa ke dokter gigi. Empat bulan berlalu setelah kejadian itu, bekasnya sudah tidak ada, gigi kembali ketempat semula, dan kebiasaan anakku meniti segala sesuatu yang bisa dia titi semakin menjadi-jadi. Dia bahkan bisa menggapai pojok paling atas pintu hanya dengan menaikkan kedua kakinya sedikit demi sedikit. Sepertinya aku butuh empat mata untuk mengawasi kedua anakku. Adek sekarang sudah berumur 1 tahun 8 bulan, walaupun perawakannya imut, kelincahannya tidak kalah dari kakaknya. Dia akan berlari kesana kemari tanpa mengenal rasa lelah. Pernah terjadi, benjol dikepalanya 3 kali ditempat yang sama dalam 1 bulan, sampai-sampai Bapaknya sangat khawatir adek gegar otak. Soal panjat memanjat, adek sebelas dua belas dengan kakaknya, hampir semua tingkah lalu kakaknya dia tiru, dia mulai meniti kursi walaupun masih pada tahap meniti sofanya, memanjat lemari, memanjat meja kerja bapaknya, lompat- lompat dikasur sampai pernah terjatuh dari ranjang. Jangan tanyakan mengenai kondisi rumah, rapi sekejap. Dirapikan-berantakan, dirapikan lagi –berantakan lagi. Kalau masalah yang ini aku sih mahfum saja, asalkan mereka tidak terluka, aku sudah bersyukur. Dibalik kekacauan itu semua, aku bersyukur sekali, dikarunia mereka yang lincah dan sehat. Love you both my kids




2 komentar:

  1. nikmati saja mak...asal mereka selalu diingatkan untuk hati-hati....sy tahun lalu sempat tugas di Parepare tp udah pindah lagi...

    BalasHapus
  2. Oow pernah diparepare ya. Salam kenal Mak, makasih sudah mampir ^_^

    BalasHapus

Ada palekko ada kanse
Disantap dengan sambal cobek tumis
Leave any comment please
Yang penting tidak bikin penulis meringis