6 Okt 2011

"Mama, aku sangat mencintaimu.."

Pagi ini aku buka facebook, hal pertama yang terlihat diwall, gambar seorang anak perempuan berwajah lebam. Setelah membaca ceritanya, seperti ada menohok jantungku.
Entah apa yang merasuki sang ibu sehingga dia tega memukul anaknya sampai babak belur. Anak yang dkandungnya selama 9 bulan, dilahirkan dengan susah payah, dan sedang lucu-lucunya, dipukul hanya karena sang anak merusak lisptik mahal sang ibu.

Detik ini juga rasanya mau langsung ketemu Naylah, anak tersayangku yang baru berumur 1.5 tahun, memeluknya erat dan berdoa Semoga Allah melindungiku dari amarah yang berlebihan terhadapnya, yang akan membuatku menyesal selamanya.

Kadang kita dirasuki amarah yang sangat besar, sampai lupa bahwa kita telah menyakiti orang yang dikasihi. Dan baru kemudian sadar dan menyesal setelah semuanya terlambat. Saat itulah iblis yang tadi merasuki sedang menertawakan kita. Naudzubillahi mindzalik. Semoga kami terhindar dari hal demikian.

Berikut cerita lengkapnya:

 “ Kisah yang sangat memilukan! ”



Anak perempuan kecil yang malang ini memberitahukan ibunya, “ Mama, aku baru saja melukis memakai lipstik mama”

Ibunya yang mendengar hal itu lalu melihat lipstik mahal yang baru saja dibelinya telah tinggal setengah dan wajah dan tangan dan baju anak perempuan telah belepotan dengan lipstik tersebut. Dengan sangat marah, ibu itu mengamuk dan memukuli anak perempuan kecil yang malang tersebut tanpa menghiraukan tangisan dan jeritan dari mulut kecilnya.

Kemudian setelah berhasil melampiaskan emosinya, ibu ini baru sadar kalau anak perempuannya sudah tidak bergerak lagi. Ia pun menguncangkan tubuh anaknya sambil menangis dan memohon agar anak perempuannya membuka matanya. Tapi terlambat, jantung anak perempuannya itu telah berhenti berdetak.

Dan saat sang ibu melihat ke sprei tempat tidur anaknya, disitu tertulis sebuah tulisan dengan tinta lipstik merah yang tertulis: "Mama, aku sangat mencintaimu.."

0 komentar:

Posting Komentar

Ada palekko ada kanse
Disantap dengan sambal cobek tumis
Leave any comment please
Yang penting tidak bikin penulis meringis