19 Apr 2015

Percakapan dengan Naylah

Naylah tipe anak yang tidak bisa diam, baik itu mulut maupun gerakan. Ini beberapa percakapan yang pernah terjadi dan sempat saya catat.

Nay : Ma, kalo Naylah besar, Naylah yang masak, Mama liat-liat saja, atau baca-baca buku saja
Me : Iya nak, makasih
Nay : Nanti Naylah masak bakso, Jalangkote, Nugget
Me : (bengong…jelas buanget mamanya kurang referensi masakan yang bisa ditiru Naylah)
****
Nay : Ma, kalo Naylah umur 30 tahun, mama meninggalkah?
Me : (gubrakkk) Mudah-mudahan tidak nak, doakan mama Bapak panjang umur ya
Nay : Supaya apa?
Me : Supaya bisa jaga Naylah terus
Nay : Tapi Naylah sudah besar, tidak usah dijaga
Me : (Gubraakkk lagi)
****
Edisi ultah…
Nay : Naylah sayang Mama karena sudah kasih Naylah hadiah
Me : Jadi, kalo ndak ada hadiah mama ndak disayang?
Nay : kusayangki juga ma, biar ndak ada hadiah
Me : mmmmuah
****
Percakapan disuatu pagi..
Nay : Ma, Mama sayang Naylah?
Me : iya nak
Nay : kenapa?
Me : Karena Naylah anakku
Nay : Saya dari perut Mama?
Me : Iya sayang (mulai duduk ambil posisi baek, hmm keknya akan panjang nih pertanyaan)
Nay : Siapa yang kasih masuk Naylah dalam perut Mama?
Me : Allah, sayang
Nay : Bagaimana caranya Ma?
Me : Allah yang simpan Naylah diperut mama
Nay : Iya, bagaimana caranya disimpan diperut Mama?
Me : Allah yang simpan sayang (mulai muter otak)
Nay : Iyaaaaa!! Bagaimana cara Allah masukkan ke perut Mama? (Naylah mulai bersuara tinggi mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan)
Me : Oh my God…Helpppppp meeee!!!
****
Nah untuk yang percakapan terakhir ini, saya agak surprised, Naylah menanyakannya diumur 4 tahun 11 bulan. Saya pikir pertanyaan ini akan muncul 2-3 tahun lagi. Dari hasil searching-searching, ternyata anak-anak bule diluar sana malah menanyakan hal tersebut diusia lebih dini.
Saya mengumpulkan beberapa tips untuk menghadapi pertanyaan sejenis:
Jangan pernah menjelaskan asal muasal mereka jika mereka tidak bertanya. Dan berhentilah menjelaskan ketika mereka berhenti bertanya atau ketika anak kembali bermain boneka atau mobil-mobilannya. Jadi ada dua kemungkinan, mereka Alhamdulillah sudah paham, atau malah bingung dengan penjelasan maknya, maknya harus belajar lagi :p

Jika anak menanyakannya asal muasalnya, ceritakan yang sebenarnya tapi dengan jawaban simple dan yang bisa dimengerti oleh anak-anak. Jangan berpanjang lebar diluar pertanyaan anak. Untuk anak 5 tahun kebawah, biasanya kepala mereka belum mampu memahami mekanisme seks, emosi dibalik percintaan, ereksi, dsb. Topik ini akan ada waktunnya kelak jika anak sudah berusia belasan tahun.

Cari dan gunakan video atau buku bergambar tentang proses melahirkan untuk anak pra sekolah. Anak-anak lebih cepat menangkap dengan visual.

Jelaskan dengan sebenarnya, misalnya Bayi itu tinggal di dalam Rahim Ibu (jangan menyebut perut), kalau dalam kasus Naylah, dia mengira saya menelan adeknya bulat-bulat dan menyimpannya di perut. Selanjutnya, jelaskan ketika sudah 9 bulan adek tinggal diperut Ibu, adek perlu keluar, adek akan bergerak-gerak minta keluar lewat jalan lahir yang disebut Vagina.

Naylah beberapa kali menanyakan perihal asal muasalnya, mungkin karena belum mendapatkan jawaban yang memuaskan. Untungnya tidak lama kemudian saya menemukan video ini dilaman facebook teman. Setelah menunjukkan kepada Naylah, dia menanyakan ini itu sehubungan yang dia lihat divideo, dan tidak pernah menanyakannya lagi.

Amazing Must See.
Amazing Must See.
Posted by Stylish Eve on Friday, 6 December 2013

2 komentar:

  1. Aduuh emnag ajaib ya kata2 yang suka meluncur dari mulutnya anak2, antara lucu dan pengen bilang gubrak huhehehe

    BalasHapus
  2. Benar banget mak Rahmi...kadang2 kewalahan cari jawabannya

    BalasHapus

Ada palekko ada kanse
Disantap dengan sambal cobek tumis
Leave any comment please
Yang penting tidak bikin penulis meringis