26 Feb 2015

Belajar dari Bisnis MLM

Learning everything you can, anytime you can, from anyone you can, there will always come a time when you will be gratefull you did” ~Sarah Cadwell~

Kemarin seorang tante datang dari kampung untuk menghadiri acara seminar T*ra dan mengajakku turut serta. Sebenarnya setengah hati perginya. Tapi karena yang ngajak tante, dan datang dari jauh pula, akhirnya saya pergi juga. Kupikir tentu acara ini penuh dengan motivasi bisnis, karena T*ra ini sejenis produk MLM. Siapa tahu ada juga ilmu yang bisa saya dapat.

Pembawa acara adalah seorang direktur marketing dari kantor pusat, membawakan acara dengan semangat tentang bisnis T*ra yang prospektif, karena saya datangnya terlambat dan terpaksa duduk di bangku depan yang kebetulan kosong, akhirnya saya sangat sering ditunjuk dan ditanyai oleh sang pembawa materi.

“Siapa yang tahu tentang perbedaan Madu, propolis, dan Royal Jelly?, yang menjawab benar akan diberikan hadiah 1 lusin produk …” . Tanya sang bapak pembawa materi kepada peserta yang hadir. Seorang ibu yang duduk pas dibelakangku menjawab dengan lancar dan lantang.

“Wah bagus bu, walau pun SALAH!” bapak pembawa materi merespon dengan mimik kocak.

“Mari kita buktikan bahwa seseorang yang baru bergabung dengan kita, bisa menjawab perbedaan Madu, propolis, dan Royal Jelly, Ibu bisa jelaskan?” bapak itu bertanya padaku.

“ Ndak”

“Ibu bisa baca kan?”

“iya Pak”

“Coba baca bu, buku primbon T*ra ini” peserta seminar riuh tertawa.

Tuh kan, saya dapat ilmu lagi tentang perbedaan Madu, propolis, dan Royal Jelly. Walaupun menjawab dan tidak mendapat selusin produk T*ra yang dijanjikan hahaha.

Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga.

Propolis atau Lem Lebah adalah suatu zat resin yang dikumpulkan oleh lebah madu dari sumber tumbuhan seperti aliran getah atau tunas pohon. Dikumpulkan oleh lebah untuk menutupi lubang kecil, hingga 6 milimeter, sementara untuk lubang yang lebih besar digunakan malam lebah. Warnanya tergantung sumber tumbuhannya, namun biasanya coklat tua. Propolis bersifat lengket pada suhu ruangan atau di atasnya (20 °C). Sementara jika lebih rendah, akan menjadi keras dan rapuh.

Sedangkan Royal Jelly atau susu ratu adalah makanan khusus bagi ratu lebah.

***
Pelajaran kedua:

Tidak ada seorang joki sehebat apapun didunia ini yang mampu memenangkan turnamen dengan menunggang 2 kuda sekaligus. Kita harus memilih salah satu pilihan, untuk memenangkan sesuatu dalam hidup.”

Walaupun kalimat ini dimaksudkan untuk memotivasi member MLMnya, kalimat bapak pembawa materi ini menyentil semua aspek kehidupan, bahwa kita harus memilih salah satu untuk memenangkan turnamen kehidupan. Hanya ada satu pemenang (Winner) disetiap turnamen atau perlombaan, jika menjadi nomer dua sudah bukan winner lagi, tapi runner up. Pemenang adalah orang-orang yang berani memilih, fokus dan sungguh-sungguh menjalani pilihannya.

Kesentil lagi antara kerja dan jadi IRT sejati.

***

Pelajaran ketiga:

Mungkin kurang tepat di sebut pelajaran, karena sebenarnya ini sudah diketahui bersama, lebih tepatnya mungkin disebut renungan.

Mendekati sesi terakhir dari presentasinya, muncullah gambar ini:

Source: https://simfonikehidupan.wordpress.com/2012/06/01/masa-kehidupan-manusia/

Saya tertegun lama menatap slide yang kebetulan tidak dipindahkan lagi keslide berikutnya dalam waktu lama, kalimat-kalimat bapak pembawa materi tidak kuperhatikan lagi.

Masa kanak-kanak yang Indah, masa remaja yang ceria dan penuh cinta, masa dewasa yang Indah dengan suami dan anak-anak, masa tua yang syukur-syukur kalau sudah bijaksana, masa ditinggal mati pasangan yang mudah-mudahan tidak diliputi juga rasa kesepian karena ditinggal anak-anak yang sudah dewasa, dan masa ketika kita meninggal dunia dan mengharapkan belas kasih keturunan mengirimkan al Fatihah.

Sudah siapkah bekal dimasa akhir itu?.

Walaupun pergi keacara itu karena berusaha bersikap ramah saja kepada Tante, ada juga manfaat yang kupetik.

23 Feb 2015

Review: Hasrat untuk Berubah (The Willingness to Change)




Sepertinya judul buku Hasrat untuk Berubah (The Willingness to Change) diambil dari judul puisi yang terukir pada sebuah makam di Westminster Abbey, Inggris. 1100 M.


The Willingness to Change

When I was Young and free,
And my imagination has no limits,
I dreamed of changing the world,
As I grew older and wiser,
I discovered the world would not change,
So I shortened my sights somewhat
And decided to change only my country
But it too seemed immovable
As I grew into twilight years
In one last desperate attempt
I settled for changing only my family
Those closest to me, but alas
They would have none of it
And now as I lay on my deathbed
I suddenly realize
If I had only change myself first
Then by example I might have changed my family,
From their inspiration and encouragement,
I would then have been able to better my country,
And who knows, I may have even change the world
.
***
Indah sekali

Buku ini ditulis Bridjen TNI (Purn) Soemarno Soedarsono, salah seorang pendiri Yayasan Jati DIri Bangsa (YJDB). Kebiasaan saya setiap selesai membaca buku, saya akan mencari profil penulis bukunya. Anehnya untuk orang sebesar Soemarno Soedarsono namanya tidak muncul di wikipedia.

Cukup mencengangkan, buku ini ditulis dengan memberikan contoh dan tauladan dari kesalahan-kesalahan penulis dimasa lalu. Ada berapa banyak orang di dunia ini dengan pangkat Bridgen, mau mengakui dirinya telah melakukan kesalahan-kesalahan dimasa lalu, pengalaman-pengalaman hidup ditampilkan apa adanya, tak terkecuali pegalaman hidup yang menurut pengakuan penulis “seharusnya tidak diungkit-ungkit lagi”. Tapi Soemarno Soedarsono mau melakukannya sebagai "bahan pelajaran" buat kita.

Secara ringkas inti ajaran dari buku ini diilhami oleh tulisan Anthony De Mello dalam bukunya Awareness, tentang empat langkah untuk memiliki sikap arif dan bijaksana:

Langkah pertama

Kenali perasaaan negative yang ada pada kita dan tidak kita ketahui. Banyak orang memiliki perasaan negative yang tidak diketahuinya. Salah satu contohnya adalah kemurungan, muram, benci diri sendiri, merasa hidup tanpa tujuan, tidak berarti, sakit hati, gugup, tegang. Kenalli terlebih dahulu perasaan—perasaan tersebut.

Langkah kedua

Ini poin yang paling saya suka.

Pahamilah bahwa perasaan negative itu ada di dalam diri kita sendiri, jadi berhentilah mencoba mengubah orang lain. Kita telah menyita seluruh waktu dan tenaga untuk mengubah keadaan luar seseorang. Mencoba mengubah pasangan kita, bos kita, teman kita, musuh kita, dan siapa saja yang tidak kita setujui tindakan dan perbuatannya. Kita tidak perlu mengubah apapun. Perasaan negative ada dalam diri kita. Tidak seorang pun di dunia ini yang memiliki kekuatan untuk membuat kita tidak bahagia. Tidak ada kejadian di dunia ini yang memiliki kekuatan mengganggu atau menyakiti kita-tidak satu pun kejadian, kondisi, situasi, atau orang.

Langkah ketiga

Jangan pernah menyamakan diri Anda dengan perasaan tersebut. Maksudnya, jika kita menghadapi tekanan, katakan ada tekanan; jika kita mengalami kemurungan, katakan ada kemurungan. Namun, jangan pernah mengatakan “saya tertekan” atau “saya murung”. Itu adalah ilusi dari kesalahan kita. Ada tekanan, sakit hati, tetapi biarkan, lupakan. Itu akan berlalu. Segalanya akan berlalu. Tekanan dan ketegangan kita tidak ada kaitannya dengan kebahagian.

Langkah keempat

Bagaimana kita mengubah sesuatu? Bagaimana kita mengubah diri kita sendiri? Seorang yang terlena selalu berpikir bahwa ia merasa jauh lebih baik bilamana orang lain pun berubah. Kita menderita karena kita terlena, kita berpikir, “Alangkah indahnya hidup ini bilamana ada seorang yang mau berubah, alangkah indahnya hidup ini bilamana tetangga saya berubah, istri saya berubah, bos saya berubah.” Kita selalu menginginkan seorang berubah sehingga kita akan merasa senang. Akan tetapi, pernahkah terlintas dalam pikiran bahwa kalau pun para istri atau suami kita berubah, apa manfaatnya untuk kita? Kita tetap dalam posisi rawan seperti sebelumnya, kita tetap bodoh seperti sebelumnya, kita tetap terlena seperti sebelumnya. Kitalah yang harus berubah.

Inti dari renungan Anthony de Mello ini adalah bahwa proses mewujudkan perubahan harus dimulai dengan mengubah diri sendiri dan tampil untuk menjadi suri teladan. Namun, ajakan ini hanya dapat dijalankan dengan baik bila kita telah memiliki kedewasaan sebagai manusia, bukan kedewasaan yang ditandai oleh usia, pangkat atau harta yang dimiliki, melainkan yang ditandai oleh perkembangan kepribadian, yang menyangkut aspek-aspek intelektual, emosional, social, moral, dan spiritual (Hasrat untuk Berubah, hal 114-117)

Buku ini diterbitkan 2005, penulis meninggal dunia pada tgl 18 November 2012, dengan buku yang mencerahkan ini semoga menjadi amal jariyah yang tak putus-putus untuknya.

19 Feb 2015

Star Board

Horeee, setelah beberapa kali nagih janji, Pap Nay akhirnya menepati janji untuk membuatkan star board untuk Naylah. Sudah lama saya mengidam-idamkan star board untuk Naylah. Rencananya dengan star board itu, nantinya akan kupasang hasil karya-karya Naylah dan Rayyan, sekaligus sebagai tempat menempelkan bintang-bintang kalau mereka berkelakuan baik. Sebenarnya kalau mau tidak repot sih cukup membeli ditoko, tapi suamiku tipe penganut DIY (Do it Your Self) sejati, segala sesuatu sebisa mungkin dibuat sendiri. Ada kepuasan tersendiri dengan membuat sendiri katanya, selain itu tentunya lebih murah.

Nah dari hasil pengamatanku setengah hari menguntit Pap Nay membuat Star board, berikut saya share foto-foto dan langkah-langkah pembuatannya:

Bahan-bahan yang kami pakai bahan sisa dari pekerjaan-pekerjaan Pap Nay sebelumnya, jadi hemat tidak pakai ongkos. Triplek, kayu, gabus, dan karpet.
Cara membuat:

Langkah 1:
Lipat karpet mengikuti bentuk triplek seperti gambar dibawah

Langkah 2:
hekter sekeliling triplek yang sudah dilapisi karpet dengan hekter tembak.

Langkah 3:
Pasang bingkai kayu disisi depan triplek, kemudian sekrup setiap sudut dan sisi sebagai perekatnya.

Langkah 4:
Setelah Bingkai terpasang, pasangkan 2 gantungan kecil disisi atas bingkai.

Kalau bingkainya ini optional, bisa pakai, bisa juga tidak. Karena ada sisa kayu, jadi kami pakai bingkai, guna bingkai ini juga sebagai tempat memasang gantungan kecil tadi.

Star Board untuk anak-anak jadi deh. semoga bermanfaat.

15 Feb 2015

Honey - Lemon

Sudah lama saya tahu lemon dan madu adalah minuman yang sangat bermanfaat untuk kesehatan, bahkan praktisi food combining mengharuskan diri mereka minum segelas air hangat+ jeruk nipis / lemon setiap bangun tidur pagi. Tapi saya segan mencobanya, kebayang minum yang kecut-kecut dipagi hari akan meningkatkan asam lambung. Kalau minum madu dipagi hari saya sering dengar. Salah seorang teman kantor mengaku maag akutnya sembuh karena rutin minum madu setiap pagi.

Jalan-jalan di blog Alodita, ketemu resep sehat dia, minum perasan lemon dan madu setiap pagi. Saya coba membuat membuat setengah sendok lemon dicampur dengan 1 sendok makan madu asli. Asli menurutku disini adalah madu yang kuketahui benar asal madunya dan setelah dites memenuhi kriteria madu asli, tidak mengendap berbentuk endapan gula ketika diletakkan lama dikulkas, tidak dikerubutin semut, dan dari rasanya yang memang rasa madu asli. Jika sudah terbiasa merasakan madu asli, kita akan tahu sendiri membedakannya. Madu yang ada dikulkas sekarang adalah pemberian adik ipar yang dia dapat dari omnya yang petani lebah hehehe.

Kembali ke campuran honey lemon tadi, campuran 1 sendok madu dan setengah buah lemon, ternyata enak banget dilidahku. Rasa super kecut dari buah lemonnya langsung ternetralisir dari rasa madu yang manis, larutan juga menjadi encer. Enak. Pernah saya coba membuat dari satu buah lemon dan satu sendok makan madu, rasa lemonnya tetap lebih dominan. Saya kurang begitu suka.

Saya orangnya tidak disiplin meminum sesuatu, apakah itu obat dari dokter atau obat herbal dan semacamnya. Suami yang lebih sering mengingatkan waktunya minum obat daripada ingat sendiri. Tapi karena rasa honey lemon ini betul-betul enak, saya meminumnya sampai dua kali sehari, bangun tidur dan menjelang tidur tanpa harus diingatkan atau disuruh.

Selama kurang lebih seminggu meminum honey lemon, efeknya terasa sekali, beberapa malam kemarin begadang dan tetap harus bangun subuh, surprised banget walaupun kurang tidur, bangunnya enteng, kepala juga tetap ringan, perasaan seperti ketika tidak begadang. BAB yang selama ini datangnya tidak rutin tiap hari, jadi lancar. Flu juga jarang mampir. Minum honey lemon ini bolehlah tetap dijadikan kebiasaan.

Kenapa Kamu Kerja

 
Kalau ditanya kenapa kamu kerja? Jawabannya sih simple, aku mau beli keperluanku tanpa harus merasa bersalah membelanjakan uang pemberian suami. Walaupun suami ikhlas memberi, tapi aku memiliki impian dan keinginan-keinginan. Untuk memenuhi impian itu aku tidak ingin menyusahkan suami. Bukan tidak merasa cukup dengan pemberian suami. Full stop

12 Feb 2015

Kakak Adek Hobi Memanjat

Kakak Naylah luar biasa aktif, dia hobi sekali memanjat. Kursi, lemari, ayunan, meja adalah wahana acara panjat memanjatnya. Dulu-dulu, aku masih sering berteriak “jangan” atau “hati-hati”, tapi teriakanku meredup berbanding terbalik dengan frekuensi memanjatnya dia, mungkin karena sudah bosan meneriakkan hal yang sama, mungkin juga karena dia kelihatan semakin ahli saja. Aku hanya memandangnya setiap melihat dia memanjat, tentu saja sambil mengawasinya sekali-sekali.
Hobi panjat memanjat kakak naylah ini sudah terlihat dari sejak dia bisa berjalan dan berlari. Dan hampir tidak pernah bisa dilarang, kecuali hukuman. Hukuman ini lumayan mujarab, tapi karena tidak boleh keseringan menghukum anak, tidak bisa kulakukan setiap saat padanya, karena benar-benar setiap saat dia memanjat. Dia akan meniti kursi dengan enteng, meniti dipinggiran ranjang adiknya, atau meniti diatas meja tamu. Oh ya, sejak dia bisa berdiri, segala pernak-pernik, aksesoris diatas meja tamu dihilangkan, termasuk kaca penutup meja. Beberapa anak yang memiliki hobi yang sama, mungkin akan menjaga sikap diusia 4 tahun jika bertamu dirumah orang. Tapi hal ini tidak berlaku untuk anakku. Setiap kali aku bertamu dirumah orang, bisa dipastikan kami akan mendengarkan teriakan tuan rumah “hati-hati nak!!!” dengan ekspresi yang super ngeri. Mungkin juga mereka heran kok bisa ya ini mama bapaknya tenang-tenang saja hahaha. Kejadian suatu sore, pulang dari kantor kudapati gusi Naylah berdarah, 3 gigi goyang, dan 1 gigi berubah posisi masuk ke gusi. Gusi dan gigi bengkak. Dia terjatuh karena bergelantungan di lemari gantung dapur. Untung segera dibawa ke dokter gigi. Empat bulan berlalu setelah kejadian itu, bekasnya sudah tidak ada, gigi kembali ketempat semula, dan kebiasaan anakku meniti segala sesuatu yang bisa dia titi semakin menjadi-jadi. Dia bahkan bisa menggapai pojok paling atas pintu hanya dengan menaikkan kedua kakinya sedikit demi sedikit. Sepertinya aku butuh empat mata untuk mengawasi kedua anakku. Adek sekarang sudah berumur 1 tahun 8 bulan, walaupun perawakannya imut, kelincahannya tidak kalah dari kakaknya. Dia akan berlari kesana kemari tanpa mengenal rasa lelah. Pernah terjadi, benjol dikepalanya 3 kali ditempat yang sama dalam 1 bulan, sampai-sampai Bapaknya sangat khawatir adek gegar otak. Soal panjat memanjat, adek sebelas dua belas dengan kakaknya, hampir semua tingkah lalu kakaknya dia tiru, dia mulai meniti kursi walaupun masih pada tahap meniti sofanya, memanjat lemari, memanjat meja kerja bapaknya, lompat- lompat dikasur sampai pernah terjatuh dari ranjang. Jangan tanyakan mengenai kondisi rumah, rapi sekejap. Dirapikan-berantakan, dirapikan lagi –berantakan lagi. Kalau masalah yang ini aku sih mahfum saja, asalkan mereka tidak terluka, aku sudah bersyukur. Dibalik kekacauan itu semua, aku bersyukur sekali, dikarunia mereka yang lincah dan sehat. Love you both my kids