Pages

15 Nov 2011

OKB


Salah satu penyakit masyarakat yang cukup mengganggu adalah penyakit orang kaya baru. Ada 2 kategori OKB:

Pertama, orang kaya baru yang memang kaya raya, dalam artian kekayaannya melebihi kekayaan orang kaya disekitarnya tapi kekayaannya itu diperolehnya dalam 1 generasi
Kedua, orang yang merasa kekayaannya melebihi kekayaan orang disekitarnya, padahal kenyataanya tidak demikian.

Perbedaan ciri utama yang terlihat dari orang kaya baru dan orang kaya lama adalah:

Orang kaya baru merasa kaya bila bisa belanja barang bermerek dan barang mewah. Mereka mementingkan gengsi dan status. Dan seringkali memamerkan belanja mereka kepada orang lain.
Orang kaya lama merasa kaya bila melihat sumber dananya bertambah. Dalam pergaulan mereka, percakapan mereka lebih banyak tentang seputar investasi yang menguntungkan.
Orang Kaya baru hobi shopping. Orang kaya lama hobi berinvestasi

Para OKB seringkali memamerkan barang mewah mereka kepada teman-temannya, dan seringkali tidak sadar telah melecehkan orang-orang disekitarnya. Semua agama pasti tidak membenarkan seseorang menjadi sombong karena harta dan kedudukan, baik itu agama Islam, Hindu, Kristen, Budha.

Seperti yang tercantum dalam Al Quran:

”Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu adalah fitnah dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Al-Anfal: 28) ,
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan”, (Al-Kahfi: 46)
Diagama Hindu pun dijelaskan betapa buruknya seorang OKB
Sarasamuccaya sloka 383 yang berbunyi :
                 Hinya ratnasancayah cubha bhena sancitah,
                 natasnya dehamksaye bhavanti karya sadhakah.
Artinya :
'Sebab kekayaan yang berupa emas, perak, dan lain-lain yang diperoleh dari perbuatan baik autupun buruk, tidak dapat dipergunakan untuk menolak penyakit, usia tua dan maut (kematian)'.
Sarasamuccaya sloka sloka 384 yang berbunyi :
                 Anityam yauvanam rupam jivitam
                 dravyasancayah arogyam priyasam paso
                 grodhyedyo nasa panditah.
Artinya :
'Tidak kekallah kemudaan (keremajaan), rupa cantik dan hidup itu, apalagi segala kekayaan seperti emas, perak, pakaian dan sebagainya: ketidaan penyakit (kesehatan) dan hidup berkumpul bekasih-kasihan, semuanya itu tidak kekal, karenanya seorang yang arif dan bijaksana akan semua itu'. (Sumber: http://www.reocities.com/).

31 Okt 2011

Kebaikan Hati Naylah

Semalam feeling bluenya dalam sekali. Mungkin karena sakit bulanan trus ditambah tingkah laku adik yang lumayan menyusahkan. aku nangis agak kencang.  Papanya Naylah membujuk setengah heran, aku menangis tanpa sebab yang dia ketahui. Naylah bermain diantara kami saat itu, memainkan HP yang sedang memutar lagu kesayangannya.

Tiba-tiba anakku yang baru berumur 1.5 tahun itu, datang memelukku dari belakang, mengusap-usap mataku dengan kertas yang dia kira tissu, bukan sekali tapi berulang-ulang sampai air mataku reda, dan sampai aku tidak dapat menahan senyum. Setelah aku tersenyum, dia menciumku. Dan memberi ciuman bonus pula kepada Papanya yang daritadi terpukau dengan tingkah laku anaknya.

Terima kasih Tuhan, telah menganugrahiku anak yang luar biasa, cerdas, manis dan selalu menyenangkan hatiku.

19 Okt 2011

Kesabaran Berbuah Bahagia

"Ssst…istrinya Boston hamil", itu bisikan Utta, teman kantor yag terkenal suka bercanda (baca: bohong). Aku mengangguk-angguk tak percaya, mengingat riwayat perbincanganku dengan Utta, lebih banyak kabar tidak aktual daripada yang aktual yang aku dengar dari dia, wajar jika aku tidak langsung percaya.  Baru setelah melihat Boston sumringah beberapa hari kemudian, aku baru percaya kalau istrinya hamil. Aku sangat senang, entah kenapa aku yang exciting luar biasa, kalau tidak ingat dia laki-laki, rasanya aku ingin memeluknya.

Untuk menjaga-jaga agar kehamilannya berjalan lancar, diawal kehamilan, mbak Ety dilarang suaminya melakukan pekerjaan rumah tangga sama sekali, tidak boleh memasak, mencuci, mengepel, dll, suaminya yang mengambil alih semua pekerjaan.

Boston yang biasanya suka bercanda, meledek teman-teman, sekarang tutup mulut, walau bagaimanapun kami memancingnya. Aku sering tersenyum sendiri membayangkan wajahnya yang berusaha menahan hasrat untuk meledek. Dia percaya mitos jika istri hamil si suami harus jaga mulut dan tindakan supaya si jabang bayi sehat dan normal.

Mbak Ety bersemangat menceritakan awal bagaimana dia mengetahui kehamilannya, kebahagiaannya, dan bagaimana suaminya pada mulanya biasa saja waktu mendengar kabar itu karena takut kecewa, dan menangis terharu setelah mengeceknya di dokter kandungan
.
Kesabaran menjalani rumah tangga selama 5 tahun tanpa dikarunia anak dengan tetap saling berkasih-sayang yang aku kagumi dari mereka. Mungkin jika hal yang sama menimpaku, aku tak berhenti bermuram durja. Tuhan memang Maha melihat ya, Dia memberikan anugrahnya pada waktunya.
Sungguh indah… melihat kebahagiaan mereka. Menularkan kebahagiaan dihati kami juga. Congratulation teman, I'm happy for you!

Nur Islah

Dulu, bertahun-tahun yang lalu, seseorang menulis ini untukku

Nur Islah

Insyafkah kau dengan sebab pertama
Yang darinya tercipta sebab-sebab yang lain
Untuk berjuang di bawah kungkungan ruang waktu
Hingga pasrah berlutut dan menyusut sedia kala

Makbulkah kau dengan sebab pertama
Yang sebabnya mengada anasir-anasir kosmis
Untuk kemudian teranalisis dan tersintesis
Demi kesahajaan alkemi keabadian

Pahamkah kau dengan sebab pertama
Yang olehnya memancar selaksa bhinneka
Untuk sebuah kombinasi pengharapan
Agar pelangi tampak dengan anggunnya

Nur….
Bukankah kau adalah cahaya dan pasti selalu bercahaya
Yang melambangi kehidupan dimakro dan mikro kosmos
Yang senantiasa menyorot keduanya dengan teduh
Bersama kesiapan menatap dan dipandang

Benarkah kau ada dan meresaf diintisari dirimu
Namun biasmu tetap menembus materi bak tanpa tirai
Guna menggapai impian immateri
Berpaut melebur dengannya dalam rentangan abad

Islah…
Bukankah kau adalah kedamaian dan pasti selalu damai
Yang memeluk kehidupan tak bertepi
Yang senantiasa membelai dengan hangat jemarimu
Bersama kesetiaan merindu dan dinantikan setiap insan

Benarkah kau damai untuk dirimu dan diriku
Walau sang waktu menghitung duka dan kerasnya hidup
Demi sebuah pengharapan yang hakiki
Tersenyum bersama dalam gelimang bahagia dihadapNYA

Adakah semua itu nyata dalam hidupmu dan hidupku
Adakah Nur selalu teduh menatap insan
Adakah Islah selalu damai merangkul kosmos
Adakah keduanya mengada untukku dan untukmu


Mengapa Nur tak selamanya bisa menatap dan dipandang
Mengapa Nur tak selamanya menyemai kehidupan
Mengapa Islah tak selamanya merindu dan untuk dinantikan
Mengapa Islah tak selamanya damai dan mendamaikan
Mengapa Nur Islah tak selamanya memeluk bumi
Mengapa Nur Islah tak selamanya tercerap dalam setiap detakan jantung, edaran darah, dan desahan nafas bersamaku
Mengapa

Kita tak punya jawaban lain  untuk selaksa kerinduan dan pengharapan
Aku tak punya pilihan lain untuk bisa memeluk dan mencumbunya
Kecuali terus tunduk tak berpaling dari keagungan ILAH

9 Okt 2011

Menunggu Kekasih Datang

Ketika menunggu dia datang
Waktu terasa panjang
Hatiku berharap riang
Dia datang sebelum petang

Hari sudah malam
Kekasih tak kunjung datang
Lampu-lampu tetangga sudah mulai padam
Kumenunggu tak tenang

Aku kini gelisah
Duduk, berdiri, baring dengan resah
Disuruh tenang aku sudah susah
Hanya berusaha meredam amarah

Tak ada kabar tak ada berita
Mungkinkah ada halangan kita tak bisa bersua
Semoga kekasih baik-baik saja
Aku hanya bisa berdoa

Ketukan pintu terdengar menjelang pagi
Ketika aku sudah lelah menanti
Kekasih datang dengan wajah letih
Membawaku kepelukannya, meminta maaf sepenuh hati

By Nur Islah

Strawberry on the Short Cake

Dulu, entah tahun berapa, ada film yang diputar setiap hari diIndosiar, judulnya “Strawberry on the short cake”. Ceritanya seperti ini:

Dikisahkan ada seorang remaja SMU. Dia pemalu dan tidak banyak bicara. Dia hidup bersama ayahnya, yang sibuk kerja setiap hari. Anak muda ini tidak punya ibu. Anggaplah namanya “ Ming”. 

Sepulang sekolah, Ming selalu keluyuran seorang diri sebelum pulang kerumah, soalnya untuk apa dia pulang, dirumahnya sepi tidak ada orang, ayahnya tentu belum pulang dari kantor. Ditengah perjalanan keluyurannya itu, dia ketemu cewek yang juga sendiri. Cewek ini sangat ceria, sangat beda dengan Ming yang pemurung. Anggaplah namanya “Joan”.  Mereka ngobrol lama dan menjadi teman, sehingga setiap pulang sekolah, mereka pasti ketemu. Ming jatuh cinta pada cewek ini. Tapi dasar Ming yang pemalu, dia tidak bisa mengutarakan cintanya pada Joan.

Suatu hari, Ming pamit pada Joan, dia mengatakan akan pindah sekolah, jadi kemungkinan mereka tidak akan ketemu lagi. Tidak disangka sekolah Ming yang baru juga merupakan sekolah Joan. Akhirnya pertemanan mereka semakin akrab.

Ditempat lain, dikisahkan Bapak Ming yang seorang duda menjalin hubungan cinta dengan seorang janda beranak satu. Mereka merencanakan akan melangsungkan pernikahan. Tanpa disangka oleh Ming dan Joan, ternyata bapak dan ibu mereka menikah, jadilah Ming dan Joan berstatus kakak-adik.

Kejadian ini membuat hati Ming sakit sekali. Dengan berubahnya status mereka dari sahabat menjadi saudara, akan semakin kecil kemungkinan mereka menjadi sepasang kekasih. Tapi hal tersebut tidak memadamkan cinta Ming kepada Joan, malah sebaliknya semakin besar.

Joan jatuh cinta kepada seorang kakak kelas yang sangat nakal. Kakak kelas ini sudah tiga kali tidak lulus SMU karena dia menjalin hubungan cinta dengan guru Bahasa Inggrisnya. Dia tidak mau meninggalkan bangku SMU demi dekat dengan guru yang dia cintai. Joan tahu akan hal tersebut, tapi dia tetap cinta kepada kakak kelasnya itu.

Setiap malam Joan curhat dan berkeluh kesah kepada Ming soal perasaannya kepada kakak kelas. Ming mendengarkan dengan sabar dan tetap menyimpan cintanya yang tabu.

Suatu hari ibu tiri Ming atau ibu kandung Joan sakit parah. Dua kemudian meninggal dunia. Peristiwa ini membuat Bapak Ming menjadi duda untuk kedua kalinya, tapi dengan demikian hubungan persaudaraan Ming dan Joan sudah tidak ada lagi, karena tidak ada setitik darahpun yang sama yang mengalir dalam tubuh mereka. Tapi Joan masih mengejar kakak kelasnya, dan Ming tetap menyimpan sendiri cintanya kepada Joan.

Demi melupakan cintanya kepada Joan dan agar Joan tidak tahu kalau dia dicintai oleh kakaknya, Ming mengarang cerita kalau dia sudah punya kekasih. Tetapi kekasihnya ini jauh dan mereka tidak pernah ketemu. Mereka menjalin hubungan lewat surat saja. Untuk memperkuat ceritanya, Ming menyuruh teman sekelasnya sendiri menulis surat untuk dia. Setiap kali surat itu tiba, ming memperlihatkannya kepada Joan. Joan selalu semangat membaca keras-keras surat itu, dan dia ingin melihat mereka bertemu.

Karena sudah teralu lama didesak oleh Joan, Ming dan Joan akhirnya naik bus untuk menemui pacar khayalannya itu. Terlebih dahulu teman yang disuruh Ming menulis surat diminta menyamar menjadi kekasih Ming. Alangkah kagetnya Joan karena pacar yang kakaknya sebut itu ternyata memang ada. Joan mengira itu hanya rekayasa suapaya dia tidak tahu kalau kakaknya mencintai dirinya. Sebenarnya dari dulu dia tahu kalau dirinya dicintai, tapi dia pura-pura tidak tahu. Entah kenapa Joan menjadi sedih dan kecewa akan kenyataan bahwa pacar kakaknya itu real. Joan sedih dan pulang ke rumah sendirian.

Pada suatu hari, Joan, Ming dan seluruh teman sekelasnya rekreasi disebuah tempat terpencil. Karena terlalu jauh berjalan, Joan dan Ming terpisah jauh dari rombongan. Tiba-tiba badai salju dating, semua jalan tertutup salju. Ming dan Joan terperangkap digubuk kecil tanpa makanan dan minuman. Mereka saling berpelukan untuk mengurangi rasa dingin. Beberapa lama kemudian fisik Joan sudah terlihat sangat lemah, Ming berusaha membuat Joan tetap terjaga, dia menyanyi, bercerita, mendongeng dan melucu agar Joan tidak tertidur. Ming tahu jika Joan tidur, dia pasti tidak akan bangun lagi, karena hipotermia.

Disitulah Joan menyadari betapa mereka memang saling mencintai. Untunglah mereka selamat. Setelah badai reda, tim penyelamat menolong meraka. Tim penyelamat menemukan Joan sedang dibopong oleh Ming. Setelah Joan diambil alih oleh tim penyelamat, Ming pingsan, tak sadarkan diri.

Akhir cerita, mereka berdua akhirnya sehat dan hidup berbahagia sebagai sepasang kekasih. Itulah makna dari “Strowberry on the short cake”. Jika mempunya sepotong kue yang dihiasi strawberry, dengan asumsi engkau sangat suka dengan strawberry, bagaimana cara engkau memakan kue itu? Ada yang memakan strawberrynya pertama dan memakan kuenya belakangan, ada yang memakan bersamaan, dan ada yang memakannya terakhir. Sepertinya Ming memilih strawberry digigit pada gigitan terakhir. Kebahagiannya dicapai setelah perjuangan dan kesabaran.

7 Okt 2011

Jangan ganti-ganti kosmetik

Dikantor ada tamu, wajahnya ramah dan murah senyum. Sebelum bertemu dia aku tahu sedikit info tentang dia, bahwa dia sudah punya anak. Ini petikan percakapanku dengan dia.

Aku     : “ Anak ikut bu?”
Dia      : “ Nggak, anakku dah gede”
Aku     : “ Umur berapa?”
Dia      : “ 10 Tahun ”
Aku     : “ Wah dah gede ya, ibu nikah muda ya?”
Dia      : “ Ngak aku dah tua kok” (sambil tetap senyum ramah)

Jeda…mungkin dia mikir2 mau kasih tau umurnya berapa atau gak. Aku juga menebak-nebak umurnya berapa.

Dia      : “ Aku nikah umur 25 tahun mbak ”
Aku     : “ Keliatan masih muda ya ”

Dalam hati, aku iri setengah hidup, mukanya masih licin begitu, gak ada lines sama Sekali. Dan aku bertekad, aku harus tanya merek kosmetiknya..

Selidik punya selidik, ternyata Ibu itu pakai Olay sudah 9 tahun lebih. Dia bilang kalau pakai kosmetik mesti rutin, gak boleh ganti-ganti baru keliatan hasilnya. Kemarin aku juga sempat pakai Olay, tapi sudah habis botol ke-2, lines gak hilang-hilang juga, langsung beralih ke Neostrata. Setelah pakai Neostrata, wajah lumayan cerah, Cuma linesnya masih ada, mungkin memang harus menunggu. Mudah-mudahan aja linesnya gak ngebut!! supaya bisa awet muda kayak tamu tadi, dan kalau berhasil gak akan ganti-ganti kosmetik lagi.

6 Okt 2011

"Mama, aku sangat mencintaimu.."

Pagi ini aku buka facebook, hal pertama yang terlihat diwall, gambar seorang anak perempuan berwajah lebam. Setelah membaca ceritanya, seperti ada menohok jantungku.
Entah apa yang merasuki sang ibu sehingga dia tega memukul anaknya sampai babak belur. Anak yang dkandungnya selama 9 bulan, dilahirkan dengan susah payah, dan sedang lucu-lucunya, dipukul hanya karena sang anak merusak lisptik mahal sang ibu.

Detik ini juga rasanya mau langsung ketemu Naylah, anak tersayangku yang baru berumur 1.5 tahun, memeluknya erat dan berdoa Semoga Allah melindungiku dari amarah yang berlebihan terhadapnya, yang akan membuatku menyesal selamanya.

Kadang kita dirasuki amarah yang sangat besar, sampai lupa bahwa kita telah menyakiti orang yang dikasihi. Dan baru kemudian sadar dan menyesal setelah semuanya terlambat. Saat itulah iblis yang tadi merasuki sedang menertawakan kita. Naudzubillahi mindzalik. Semoga kami terhindar dari hal demikian.

Berikut cerita lengkapnya:

 “ Kisah yang sangat memilukan! ”



Anak perempuan kecil yang malang ini memberitahukan ibunya, “ Mama, aku baru saja melukis memakai lipstik mama”

Ibunya yang mendengar hal itu lalu melihat lipstik mahal yang baru saja dibelinya telah tinggal setengah dan wajah dan tangan dan baju anak perempuan telah belepotan dengan lipstik tersebut. Dengan sangat marah, ibu itu mengamuk dan memukuli anak perempuan kecil yang malang tersebut tanpa menghiraukan tangisan dan jeritan dari mulut kecilnya.

Kemudian setelah berhasil melampiaskan emosinya, ibu ini baru sadar kalau anak perempuannya sudah tidak bergerak lagi. Ia pun menguncangkan tubuh anaknya sambil menangis dan memohon agar anak perempuannya membuka matanya. Tapi terlambat, jantung anak perempuannya itu telah berhenti berdetak.

Dan saat sang ibu melihat ke sprei tempat tidur anaknya, disitu tertulis sebuah tulisan dengan tinta lipstik merah yang tertulis: "Mama, aku sangat mencintaimu.."

30 Sep 2011

Kopi Hitam

Aku suka kopi. Aku minum 1 cangkir kopi hampir setiap hari. Jika tidak mencicipi kopi, kepala akan terasa berat, dan uring-uringan sepanjang hari, pokoknya terasa ada yang kurang jika tidak minum kopi.

Kopi yang paling membuatku ketagihan adalah kopi hitam buatan OB dikantor. Kopinya sangat nikmat jika dia buat dengan ikhlas. Believe me, kopi yang diseduh dengan ikhlas dibandingkan dengan kopi yang diseduh sambil ngomel, rasanya beda. Pernah aku tanya takaran kopi buatan OB dikantor, menurut dia, untuk 1 cangkir kopi, takarannya memakai 1 sendok makan gula plus 1 ½ sendok makan kopi hitam, diseduh dengan air panas yang baru saja mendidih. Diseruput siang hari, pening langsung hilang ditegukan pertama.

Kabarnya kopi bisa mengurangi berat badan lho, karena kopi tidak mengandung kalori, kabohidrat dan lemak, so jika kopi dikomsumsi dengan tanpa atau sedikit tambahan pemanis seperti susu, creamer dan gula, kopi bisa menurunkan berat badan. Lebih hebatnya lagi, ternyata kopi bisa menghindarkan pembentukan batu ginjal. Ini kelebihan kopi yang paling aku suka. Aku tidak khawatir menjadi coffee addict, karena faktanya aku mempunyai nenek yang hobby minum kopi, lebih sehat dibandingkan nenek yang tidak doyan kopi. So, cewek  emak-emak doyan kopi hitam? Why not?

27 Sep 2011

Dilema Wanita Pekerja

Idealnya wanita tinggal di rumah mengurus rumah, mengurus suami. Memastikan makanan, baju, dan kebutuhan suami terpenuhi. Baju sudah disetrika ketika dia mau memakai baju, kaos kaki terlipat rapi dilaci, makanan siap sedia di meja, kasur licin dan rapi ketika dia akan tidur.

Semestinya wanita memang tinggal di rumah untuk mengurus anak. Memberikan hak anaknya ketika bayi, yaitu ASI exclusive selama 6 bulan, mendidiknya, dan mendampinginya tumbuh.

Tapi tidak semua wanita seberuntung istri pejabat (baca: pejabat yang tidak korupsi), atau istri pengusaha sukses (baca: yang tidak menghalalkan segala cara untuk usahanya) yang tidak perlu bekerja diluar rumah. Di Indonesia saja, jumlah angkatan kerja wanita yang aktif meningkat dari 6.869.357 pada tahun 1990 menjadi 36.871.239 pada tahun 2000 (BPS, Data komposisi angkatan kerja,1990 & 2000). Ini menunjukkan bahwa memang wanita-wanita sekarang sangat banyak yang berperan ganda sebagai istri, ibu dan pekerja.

Ada banyak alasan sehingga seorang wanita harus bekerja. Entah itu karena memang ingin mengaktualisasikan diri dan pendidikannya, atau membantu suami mencari nafkah, dll. Dilema peran ganda ini sering menimbulkan stress dan kelelahan pada wanita pekerja. Menurutku, ketika seorang wanita bekerja di luar rumah, standar istri yang ideal harus diturunkan. Wanita pekerja bukanlah super women yang bisa mengerjakan segala hal. Kecintaan kepada suami tak harus ditunjukkan dengan mengepel lantai, mencuci, dan menyetrika. Itu bisa dikerjakan pembantu.

Banyak hal-hal yang bisa dilakukan seorang istri yang bekerja, seperti menyiapkan kopi susu sebelum suami bangun, membuatkan sarapan dipagi hari, atau memasak menu kesukaan suami pada saat week end. Sementara pekerjaan yang butuh tenaga dan waktu diserahkan kepada pembantu.

Untuk urusan pengasuhan anak memang agak dilema, tapi selama kita menunjukkan kasih sayang kepada mereka, meningkatkan kualitas kebersamaan dengan mereka, menguatkan pondasi keagaamaan mulai dari orang tuanya untuk dicontoh oleh anak-anak, dan semua usaha mendidik sudah dimaksimalkan, saya kira tidak akan ada usaha yang sia-sia, bukankah Tuhan maha melihat.

Terlepas dari boleh tidaknya istri bekerja menurut Islam, menurutku, seorang wanita yang memutuskan bekerja untuk membantu suami patut dihargai, dan patut kita angkat topi kepadanya. Tidak mudah menjalani peran ganda sebagai ibu, istri, dan bawahan, perlu kecerdikan dan manajemen waktu-diri untuk menyukseskan ketiga peran tersebut, dan tentu saja tetap menjadi pribadi yang tidak stress dan menikmati hidup. Lagipula,  Bukankah membantu meringankan beban suami, membantu memberi makan anak-anaknya, membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga, akan menjadi pahala jika suami ridho dan memberi ijin.  So go for it ladies!!

Mimpi Bertemu Ibu

"Tatamu sekarat, cepat kesini!" begitulah  telpon tengah malam yang kuterima dari tanteku. Aku menangis tersedu "Please tante, tunggu sampai aku datang, jangan sampai dia meninggal tanpaku", detik itu aku lupa, Tuhanlah yang menetukan kematian.

Aku berlari setengah terbang, langkah kakiku terasa tidak berpijak ditanah. Aku berlari, beradu dengan waktu, jangan sampai aku melewatkan moment perpisahan dengan ibuku. Tidak lagi. Aku tidak mau berpisah  tanpa kata perpisahan darinya.

Aku menaiki anak tangga, walaupun tadi aku berlari setengah terbang, sekarang aku naik tangga dengan perlahan, takut menerima kenyataan ibuku sudah pergi. Aku dianak tangga terakhir kini, rumah panggung ini sekarang terasa lapang, padahal dulu sangat kecil dan sempit karena dihuni kedua orang tuaku dan kelima anaknya. semua perabot sepertinya sudah disingkirkan bahkan dinding pembatas antar ruanganpun hilang. Susana lapang dan muram. Aku melihat ibuku berbaring, menatapku dengan tatapan sendu merobek hatiku. Oh thanks god! Engkau belum mengambil nyawanya. Aku ingin merengkuhnya, memeluknya, tetapi itu tidak terjadi, entah apa yang menghalangi. aku hanya berkuat, berusaha keras dalam hatiku, agar ibuku tidak mati. Aku menatapnya lama, menatapnya dengan perasaan sayang yang tak terukur. Ibu hanya memandangku, tak berkata apa-apa, tidak memberikan kalimat perpisahan buat pedoman hidupku. Aku ingin kalimat perpisahan darinya, aku ingin petuah darinya, aku ingin bersujud  meminta maaf dikakinya, dan aku ingin mendengarnya berkata "Nak, kumaafkan segala kesalahanmu". Tapi itu semua tidak terjadi.

Dari wajah ibuku, memang terlihat dia akan pergi. Aku berlari-lari panik, aku panik dan ingin mengugat Tuhan, aku harus mencegah kematian ibuku! Aku masih berlari panik setengah terbang tak tentu arah ketika adzan subuh membangunkanku dari mimpi panjang bertemu ibu. Aku hampir tidak bisa bangkit dari ranjang karena sedih tak terkira. 6 tahun yang lalu ibu meninggal dunia tanpa aku disisinya. Sekarang, bahkan dalam mimpipun, ibu tidak berucap kata pisah sedikitpun. Kemudian kuambil air wudhu, sholat subuh, dan berusaha membaca Al-Fatihah dengan benar, kukirimkan buat ibu. Keberdoa pada Tuhan, agar Dia mengasihi ibuku, menghamparkan pemandangan sorga dikuburannya, menjauhkan neraka dari pandangannya. I love you Tata!!

21 Sep 2011

Selayar: Objek wisata sepanjang jalan

Perjalanan pulang kampung sangat melelahkan. Betul-betul menguras raga. Bayangkan saja, untuk sampai ke kampung halaman suamiku kami harus melewati 9 kabupaten; Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Bulukumba. Kesembilan kabupaten ini ditempuh dengan jalan darat kurang lebih 6 jam, kemudian naik feri dari Bulukumba ke Selayar ditempuh kurang lebih 2 jam. Dan perjalanan ini dilakukan sambil berpuasa saudara-saudara!! Kebayang capek dan hausnya. Tapi itu penderitaan tahun lalu.

Tahun ini kami naik pesawat kecil (kalau masih layak disebut pesawat) dari Makassar ke  Selayar dengan hanya memakan waktu kurang lebih 30 menit. Pesawatnya sangat kecil, hanya muat penumpang 20 orang. Menurut penglihatanku ukurannya hampir sama dengan ukuran metro mini (disini disebut petepete). Jangan harap ada pramugari cantik yang melayani, pilotnya saja kelihatan dari kursi penumpang, betul-betul mirip angkot.


Didalam pesawat ributnya bukan kepalang, suara mesin bergemuruh memekakkan telinga, pelindung telinga yang disediakanpun tidak sanggup meredam suara pesawat..ngeri? absolutely yes!! Sepanjang perjalanan aku berdzikir mohon perlindungan Allah, jangan sampai kami tiba dikampung hanya tinggal nama. Tapi mungkin karena terbangnya tidak setinggi pesawat boing, pemandangan di bawah terhampar dengan jelas, kelok-kelok sawah, rumah-rumah, hutan, gunung sangat jelas terlihat dari atas pesawat. Bahkan awanpun rasanya hampir bisa disentuh.
Ketika sampai dibandara, jangan membayangkan Bandara Hasanuddin yang megah, bandaranya hanya berupa lapangan luas yang dilengkapi posko petugas yang melakukan pemeriksaan atau lebih tepatnya menghitung penumpang, hehehe. Oh, iya, kalau mau ke Bali, ada juga lho pesawat dengan rute Selayar-Bali dengan menggunakan pesawat jenis ini. Tiketnya pun terjangkau, hanya Rp. 300.000.

Ini foto pesawatnya…


Tapi aku tidak pernah bosan ke pulau ini setiap tahun. Pantainya indah, lautnya sangat biru. Dibeberapa kawasan pantai, tumbuh pohon cemara yang sepertinya sengaja ditanam pemerintah. Bahkan rumput laut yang dikembakbiakkan terlihat indah dan unik. Beberapa kampung juga diorganisir membuat pagar yang sama dan seragam. Yang menarik, tumbuhan di Selayar didominasi pohon kelapa. Yang di sebut kebun oleh penduduk setempat adalah pasti kebun yang berisi pohon kelapa. Pohonnya tinggi-tinggi dan berjarak sama. Rasanya tidak berlebihan jika aku bilang sepanjang jalan di Selayar adalah obyek wisata.


Dikesempatan pulang kampung kemarin, kami sempat jalan-jalan di Selayar Island resort, sebuah resort yang dikelola professional oleh seorang Jerman. Ini tahun kedua aku mengunjungi resort ini, tempat terbaik untuk foto narsis menurutku. Sungguh indah. Berikut foto-fotonya:








Untuk oleh-oleh, yang paling terkenal adalah kerupuk emping.. Waktu kepasar, aku sempat melihat buah asli melinjo yang belum diolah menjadi kerupuk.  Setelah melihat buah asli melinjo, jadi kebayang ribetnya membuat kerupuk emping, buah yang kecil itu
Disangrai dulu  dalam pasir panas hingga matang, kemudian biji yang sudah disangrai dikupas kulit kerasnya dan dipipihkan dengan palu. Biasanya beberapa biji dipipihkan bersambungan sehingga membentuk lingkaran kerupuk yang tipis dan lebar. Emping yang berkualitas baik adalah emping yang tipis, dan tidak berkerak. Jika digoreng rasanya renyah.

Ini foto biji, kerupuk dan wadah emping yang dijadikan oleh-oleh dari Selayar

Sekian dulu ulasan mengenai selayar. Mudah-mudahan menjadi inspirasi bagi siapapun yang ingin liburan. Welcome to Selayar ^_^

20 Sep 2011

Aku Suka Kamu

Aku suka kamu
Bukan dari seberapa sering kamu menatapku
Bukan sama sekali
Walaupun kuakui tatapanmu mendebarkan jantungku

Aku suka kamu
Bukan karena puisi indahmu
Bukan sama sekali
Engkaulah lelaki yang paling tidak tahu merayu
Kalaupun engkau sekali-kali melakukannya
Kalimatmu jauh dari puitis
Tapi aku selalu melayang mendengarnya, tegas dan meyakinkan

Aku suka kamu
Dari caramu melindungiku
Dari caramu mengingatkanku akan kesehatanku
Dari caramu meringankan bebanku
Dari caramu membantuku melakukan yang bukan tugasmu
Aku suka kamu
Karena segala yang kau lakukan untukku, ikhlas tanpa pamrih

Sungguh, aku tak dapat menyangkal
Aku menyukaimu tak terbatas

14 Sep 2011

Kesaksian Iblis

Artikel di bawah diforward oleh teman, semoga bermanfaat:

Edisi ini saya akan berbagi tentang satu hadits panjang yang luar biasa dahsyat maknanya. Saya yakin cukup dengan satu hadits ini jika setiap kita membaca, menyelami dan mengamalkannya dengan baik insya Allah kita akan menjadi mukmin sejati. Tak perlu berpanjang, berikut kutipan lengkapnya.

Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas:

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku."  Rasulullah bersabda: "Tahukah kalian siapa yang memanggil?" Kami menjawab: "Allah dan rasulNya yang lebih tahu". Beliau melanjutkan, "Itu iblis, laknat Allah bersamanya".

Umar bin Khattab berkata: "izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah". Nabi menahannya: "Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik."

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi. Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin",
Rasulullah SAW lalu menjawab: "Salam hanya milik Allah SWT. Sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?" Iblis menjawab: "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa". "Siapa yang memaksamu? " "Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata: Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin".

"Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh".

Orang yang Dibenci Iblis

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?" Iblis segera menjawab: "Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci."
"Siapa selanjutnya?" tanya Rasulullah.
"Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT."
"Lalu siapa lagi?"
"Orang Alim dan wara' (Loyal)"
"Lalu siapa lagi?"
"Orang yang selalu bersuci."
"Siapa lagi?"
"Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain."
"Apa tanda kesabarannya?"
" Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang yang sabar".
"Selanjutnya apa?"
"Orang kaya yang bersyukur"
"Apa tanda kesyukurannya?"
"Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya."
"Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?"
"Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam."
"Umar bin Khattab?"
"Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur."
"Usman bin Affan?"
"Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya."
"Ali bin Abi Thalib?"
" Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mau melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan yang Dapat Menyakiti Iblis

"Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak saalat?"
"Aku merasa panas dingin dan gemetar."
"Kenapa?"
"Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat."
"Jika seorang umatku berpuasa?"
"Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka."
"Jika ia berhaji?"
"Aku seperti orang gila."
"Jika ia membaca Alquran?"
"Aku merasa meleleh laksana timah di atas api."
"Jika ia bersedekah?"
"Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji."
"Mengapa bisa begitu?"
"Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya."
"Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?"
"Suara kuda perang di jalan Allah."
"Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?"
"Taubat orang yang bertaubat."
"Apa yang dapat membakar hatimu?"
"Istighfar di waktu siang dan malam."
"Apa yang dapat mencoreng wajahmu?"
"Sedekah yang diam - diam."
"Apa yang dapat menusuk matamu?"
"Salat fajar"
"Apa yang dapat memukul kepalamu?"
"Saalat berjamaah."
"Apa yang paling mengganggumu?"
"Majelis para ulama."
"Bagaimana cara makanmu?"
"Dengan tangan kiri dan jariku."
"Dimanakah kau menaungi anak - anakmu di musim panas?"
"Di bawah kuku manusia."

Manusia yang Menjadi Teman Iblis

Nabi lalu bertanya: "Siapa temanmu wahai Iblis?"
"Pemakan riba"
"Siapa sahabatmu?"
"Pezina"
"Siapa teman tidurmu?"
"Pemabuk"
"Siapa tamumu?"
"Pencuri"
"Siapa utusanmu?"
"Tukang sihir"
"Apa yang membuatmu gembira?"
"Bersumpah dengan cerai"
"Siapa kekasihmu?"
"Orang yang meninggalkan salat Jumaat"
"Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?"
"Orang yang meninggalkan salatnya dengan sengaja"

Iblis Tidak Berdaya di Hadapan Orang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda: "Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu."
Iblis segera menimpali: " tidak, tidak. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku.
Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang saleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas."

"Siapa orang yang ikhlas menurutmu?"
"Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku."

Iblis Dibantu oleh 70.000 anak - anaknya

Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan. Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak-anak muda, sebagian untuk menganggu orang-orang tua, sebagian untuk menggangu wanta-wanita tua, sebagian anak-anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada salat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu salat berjamaah.
Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia. Jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.
Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.

Syaithan juga berkata, "keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya. Mereka, anak-anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.

Cara Iblis Menggoda

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku. Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, Cerai.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur salat. Setiap ia hendak berdiri untuk salat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan salat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia salat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', ia pun menoleh. Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'salatmu tidak sah'. Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam salatnya akan dipukul.

Jika ia salat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Ia pun salat seperti ayam yang mematuk beras.

Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia salat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu batal salatnya dan wajahnya akan diubah menjadi wajah keledai.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam salat.
Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan ia pun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedangan aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan salat. Aku katakan padanya, "kamu tidak wajib salat, salat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak. Jika kehidupanmu telah berubah baru kau salat."
Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan salat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari Islam?"

10 Permintaan Iblis kepada Allah SWT

"Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?"
"10 macam"
"Apa saja?"
"Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman, "Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64)
Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba. Aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah. Maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku. Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman, "Orang - orang boros adalah saudara - saudara syaithan. " (QS Al-Isra : 27)

Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, "silahkan", aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.
Iblis berkata: "Wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda."

Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun. Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.
Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat: "mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT" (QS Hud :118 - 119). Juga membaca, " Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab: 38)

Iblis lalu berkata: " Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk-mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir. Ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong."

Diolah oleh Tim Rumah Zakat Indonesia

Puisi putus cinta

Ini malam adalah terakhir kali kita bersua dalam media apapun
Saat yang merobek kain kita lewat ketuk tak bersambut
Hantar sapa tak berjawab
Kerling tak berlirik
Gelora dasar, muka sepi
Menyapu asa 7 tahunan
Pondasi cinta longsor sudah
Tanpa mahligai diatasnya
Unsur kini pisah lagi
Untuk nanti merajut pondasi dengan teman berpaut baru

 

13 Sep 2011

Kejadian di ruangan dokter mata tadi siang

Kejadian di ruangan dokter mata tadi siang

Kejadian I:

Suster                   : “Umur berapa?
Aku                        : “30”
Suster                   : (mata mengernyit memandangku, sambil mencari-cari tgl lahir diberkasku)   “ini sudah 31 tahun, kan kelahiran tahun 1980”
Aku                        : (Sedikit tersinggung) “kan lahirnya Desember, jadi 30 tahun jalan 31
Suster                   : (Dengan nada tegas) “Ini sudah 31 tahun”
Aku                        : (berbisik dongkol, hampir tak terdengar ) “yah whateverlah!!”

Kejadian II:

Suster                   : (Memperlihatkan angka besar) “coba dibaca!”
Aku                        : (sambil memakai lensa dimata kanan) “ 2 6 9 3”
Suster                   : (Memperlihatkan angka yang lebih kecil) “coba di baca!”
Aku                        : (Agak Membelalakkan mata) “7 3 2 1”
Suster                   : (Memperlihatkan Angka yang lebih kecil lagi) “Coba dibaca!”
Aku                        : (Berusaha keras membacanya) “hmmm…”
Papa                      : (berbisik ditelingaku) “4 6 5 2”
Aku                        : (menjawab dengan mantap) “4 6 5 2”
Suster                   : “?#?%?%?#?? kok?”

7 Sep 2011

Kenapa Harus Ada Perbedaan

Biasanya setiap malam lebaran tiba, sepanjang jalan, disetiap sudut kampung terdengar suara takbiran. Bahkan seringkali terlihat iring-iringan motor dan mobil berspeaker meneriakkan takbir disertai tabuhan gendang. Tapi tahun ini sangat sepi dari suara takbir…yang ada hanya suara petasan yang memekakkan telinga.

Dimalam lebaran Muhammadiyah, kami tidak taraweh dan juga tidak takbiran, tapi duduk rapi menunggu hasil penetapan 1 Syawal, menonton para pimpinan ormas dan pejabat Kamenag menyampaikan pendapatnya, yang bagi kami semua terdengar benar. Kami tidak peduli opini panjangnya, kami hanya ingin tahu 1 hal, kapan 1 Syawalnya.

Akhirnya ada keputusan, Lebaran bukan tgl 30 September 2011, tapi tgl 31 September 2011, beberapa jamaah mesjid yang melakukan takbiran dilarang takbiran. Ketupat, daging dan ayam yang sudah terlanjur selesai dimasak, terpaksa dimasukkan di kulkas. Ibu-ibu menunda menyetrika baju lebaran. Mesjid juga sudah terlanjur sepi dari sholat taraweh karena banyak yang mengira besok adalah hari Raya idul fitri.

Lapangan kembali menjadi saksi 2 kali lebaran, Lebaran Muhammadiyah yang dihadiri jamaah muhammadiyah dan lebaran yang ditetapkan pemerintah. Karena 2 kali lebaran, lapangan hanya terisi setengah, tidak seramai tahun sebelumnya. Sepi, tidak berkesan.

Aku hanya bisa bertanya-tanya dalam hati, Kenapa harus ada perbedaan?  Kita sesama muslim, tak bisakah sepakat dalam 1 hal ini saja. 1 hal yang terjadi hanya satu kali dalam 1 tahun. 1 hari kemenangan kita, yang bukannya disambut dengan perdebatan, tapi dirayakan dengan kebersamaan tanpa perbedaan.

 Minal Aidin wal Faizin…mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita kembali Fitri dan bertemu lagi dilebaran tahun depan…amin

6 Sep 2011

Ketika Wana Pergi

Adik iparku meninggal dunia. Aku tidak terlalu mengenalnya, dalam artian tidak mengenalnya terlalu dalam. Beda usia 5 tahun, cukup membuat kaku percakapan diantara kami. Mungkin dia menganggapku terlalu senior, atau aku yang menganggapnya terlalu yunior, entahlah. Kami bercakap, tapi tidak seintim sahabat karib. Jadi aku mengetahui sifat dan kebiasaannya dari yang tampak saja dan dari cerita kakaknya, suamiku. Dia lumayan sering menjaga anakku. Dia datang menjaga Naylah waktu jatah cuti melahirkanku hampir habis dan aku belum mendapatkan pembantu. Dia juga menjaga Naylah jika aku ke Makassar menghadiri training atau jalan-jalan.

Penampilannya sederhana, layaknya wanita muslimah sejati. Rok, baju dan kerudung panjang yang menutupi aurat hingga dadanya. Ketika beberapa hari menjaga Naylah di rumah, kerudungnya juga tidak pernah lepas, karena ada adik laki-lakiku yang juga tinggal di rumah. Dia menjaga aurat dari adikku.

Terakhir kali melihatnya sekitar sebulan sebelum kematiannya. Almarhumah adik iparku datang ke rumah dengan keluarga yang lain dari suami. Memang dia tampak sakit, kerjanya hanya tidur-tiduran di kamar sementara kami di luar bercanda. Kupikir dia sedang patah hati dan frustasi. Sempat kusampaikan kekhawatiranku kepada suamiku, mungkin adiknya sedang ada masalah.

Kami tidak tahu, kalau 1 tahun belakangan ini dia sering sakit kepala, tak ada keluhan darinya. Beberapa kali ada kabar dia sakit, tapi kami pikir sakit demam biasa. Kadang kusesalkan suamiku yang kurang memaksanya ke dokter ketika dia sering sakit.

Dengan sisa-sisa kekuatannya, adik iparku pulang ke kampung yang berjarak 8 jam perjalanan dengan bus dan angkutan laut, dia tiba di rumah tanpa tanda-tanda akan pergi dan tanpa kata-kata pamit, dia meninggal keesokan harinya.

Kami semua kaget, Ibu mertuaku sampai shock dan sakit. Anak kesayangannya yang baru saja lulus kuliah dan kerja, meninggalkannya di bulan Ramadhan. Lebih sedih dan takjubnya lagi. Alangkah banyak pelayat yang datang dan mendoakan, rumah kami yang sederhana sampai penuh sesak oleh teman-temannya, bahkan orang-orang yang tidak kami kenal yang mungkin mengenalnya juga datang.

Menurut cerita keluarga, Adik iparku meninggal dengan sangat tenang, sampai kakak yang memegangnya saat sakratul maut tidak sadar kalau dia sudah meninggal. Dia seperti tertidur. Ketika dibaringkan di rumah dukapun, tidak ada perasaan seram karena kematian. Yang ada rumah penuh dengan cerita tentang kebaikannya.

Isak tangis keluarga kembali pecah, ketika tas adikku dibuka, disitu ada Al Quran kecil yang selalu dia bawa serta. Kami yang ditinggalkan merasa tenang. Dia selalu menutup aurat, tidak meninggalkan sholat, baik kepada sesama, insya Allah dia sudah tenang di sisiNYA.

Sms terakhirnya, kuterima 2 hari sebelum adik iparku meninggal, masih kusimpan difolder khusus HPku, insya Allah akan terus mengingatkanku :

Jika seorang wanita telah sholat 5 waktu, berpuasa bulan Romadhan dan menjaga kemaluannya, serta mentaati suaminya, maka dia masuk surga dari pintu mana yang dia sukai” (H.R. Ibnu Hibban)



5 Agu 2011

Kota Kalong

Mungkin ada yang tidak tahu ada kota seperti kota kelahiranku. Dipusat kota hidup ribuan kelelawar dengan tenang dan damai. Siang hari mereka begelantungan dipohon-pohon, malam hari mereka mencari makan. Inilah kota Soppeng, yang juga dikenal dengan sebutan kota Kalong. Untuk orang yang pertama kali tiba dikota ini mungkin akan terkejut dengan baunya yang sangat menyengat,  karena kotoran dari kalong-kalong ada dibawah setiap pohon dipusat kota. Tapi mungkin karena sudah terbiasa, warga sekitar tampak tidak terganggu sama sekali.  Tapi bagiku baunya masih sangat mengganggu, mungkin karena hanya sekali-kali pulang kampung J

Jangan coba-coba membunuh kalong di kotaku. Warga mempercayai mitos bahwa jika membunuh kalong, akan terjadi bencana. Konon, pernah terjadi kalong yang biasanya bergelantungan dipohon tiba-tiba hilang dari tempatnya, tidak beberapa lama kemudian terjadi kebakaran dipusat kota. Masyarakat percaya bahwa bencana terjadi karena para kalong marah, sehingga menimbulkan bencana. Wallahuallam.

Ini foto-fotonya, yang diambil waktu pulang kampung kemarin




27 Jul 2011

Senyumlah


Kenapa harus berduka, padahal sumber bahagia di depan mata
Kenapa harus iri, padahal dia belum tentu lebih tinggi
Kenapa harus merasa rendah, padahal tidak ada yang merendahkan

Melihat kulitnya, memang berkilau dan indah
Tapi mungkin hatinya juga pernah merana
Jangan iri melihatnya
Syukuri yang ada, dirimulah yang istimewa

Rumput tetangga memang lebih hijau
Jika dipandang dari jauh
Tak usah malu akan dirimu
Mungkin saja banyak yang iri padamu
Engkau hanya tak tahu

Senyumlah
Tertawalah
Banyak anugrah sudah kau punya
Semakin disyukuri semakin ditambahkan olehNYA


Created by Nur Islah

Silaturahmi itu indah

Hari minggu yang menyenangkan. Pagi-pagi, manten baru Fadli-Novi datang kerumah, mereka bawa kabar baik, Novi sudah hamil.  Kami menggelar tikar depan rumah sambil makan ubi goreng dan teh hangat, ngobrol macam-macam dan bercanda sambil dikipas angin alam. Tak kusangka ngobrol didepan rumah sambil gelar tikar begitu menyenangkan.

Siang sampai sore hari, kami tidur siang seakan-akan tidur malam, lelap sampai sore.  Terus coba-coba resep mie kering yang didapat dari internet, ternyata sukses, yang mencoba makan dengan lahap. Karena merasa sukses membuat mie kering, malamnya, aku buat lagi dengan jumlah banyak, dan undang beberapa teman untuk mencicipi, sayangnya masakanku tidak sesukses tadi sore. Tapi tetap jadi malam yang menyenangkan.  Sungguh silaturahmi itu indah.