Kenapa harus berduka, padahal sumber bahagia di depan mata
Kenapa harus iri, padahal dia belum tentu lebih tinggi
Kenapa harus merasa rendah, padahal tidak ada yang merendahkan
Melihat kulitnya, memang berkilau dan indah
Tapi mungkin hatinya juga pernah merana
Jangan iri melihatnya
Syukuri yang ada, dirimulah yang istimewa
Rumput tetangga memang lebih hijau
Jika dipandang dari jauh
Tak usah malu akan dirimu
Mungkin saja banyak yang iri padamu
Engkau hanya tak tahu
Senyumlah
Tertawalah
Banyak anugrah sudah kau punya
Semakin disyukuri semakin ditambahkan olehNYA
Created by Nur Islah
Created by Nur Islah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ada palekko ada kanse
Disantap dengan sambal cobek tumis
Leave any comment please
Yang penting tidak bikin penulis meringis