Pages

2 Jan 2016

Jalan-jalan di Hutan Jompie

Hutan-Jompie-Parepare


Naylah dan Adek Ayyan ingin segera nyebur di kolam ketika kami baru saja tiba di kawasan hutan Jompie. Memang, ketika memasuki kawasan hutan Jompie, kita langsung menginjakkan kaki di pinggiran kolam permandian. Kolamnya luas dan agaknya cukup dalam, karena dua orang remaja laki-laki kompak melompat sambil salto, tanpa ragu sedikitpun terbentur ubin di dasar kolam. Di tempat ini terdapat dua kolam, sebuah kolam berukuran besar, dan satu lagi berukuran kecil. Kolam utama untuk orang dewasa, kolam kecil untuk anak-anak. Kolam besarnya tampak kehijauan karena dipenuhi lumut, mungkin jarang dikuras.
Hutan-Jompie-Parepare
Kolam renang di kawasan hutan Jompie

Kami segera memasuki hutan sesuai dengan rencana awal, mengabaikan rengekan protes dari anak-anak yang ingin segera masuk ke kolam. Naylah yang sejak dari rumah sudah penasaran dengan penampakan hutan, segera melupakan protesnya. Begitu pula dengan Adik Ayyan, mereka berdua larut dengan suasana baru yang serba hijau dan sejuk. 
Hutan-Jompie-Parepare
Emaknya ditinggal :-(

Kami menelusuri jalan setapak yang sengaja dibuat di hutan Jompie. Hutan ini pernah dinobatkan sebagai hutan kota terbaik keenam seluruh Indonesia lho, menduduki peringkat pertama hutan kota terbaik Sulawesi Selatan. Cukup luas. Rupanya, jalan setapak dibuat beberapa cabang, supaya pengunjung leluasa menelisik hutan di berbagai lokasi. Kami menjelajahi hutan dimulai dari kolam renang dan tiba di tempat yang sama tapi melewati jalan yang berbeda. Jadi boleh dikata saya, Pap Nay, dan duo bocil sudah memutari hutan ini. Lumayan, membakar kalori hasil timbunan Mie Titi kemarin malam :p 

Pohon-pohon berbatang besar dan beranting banyak tak terhitung jumlahnya di hutan Jompie, bahkan kabarnya ada beberapa pohon yang usianya sudah ratusan tahun. Beberapa pohon dilengkapi dengan nama latinnya untuk dipelajari para pelajar dan peneliti. Keanekaragaman hayati di hutan ini membuat pemerintah setempat berencana akan mengoptimalkan penggunaannya sebagai pusat penelitian. 
Hutan-Jompie-Parepare


Anak-anak terlihat senang, mulut mereka tidak berhenti nyerocos sepanjang jalan. Beberapa makhluk hidup seperti kaki seribu, kadal dan kupu-kupu sering kami jumpai di tengah penjalanan. Memang hutan ini minim satwa, tidak ada rusa atau kera seperti hutan dibayangan Naylah. Makhluk hidup yang paling banyak hanyalah nyamuk, mereka mengikuti kami sepanjang jalan. 
Hutan-Jompie-Parepare
Hutan-Jompie-Parepare
hewan ini juga banyak di sekitar rumah xixixi

Setelah melewati pendakian, dan melewati jalan datar setelahnya, kami menemukan tempat yang cocok untuk ngaso. Naylah yang mulai rewel karena terlalu jauh berjalan, akhirnya lega bisa menikmati bekal.
Hutan-Jompie-Parepare
Menikmati bekal
Hutan-Jompie-Parepare


Berjalan-jalan di hutan adalah kegiatan yang langka, apalagi yang hidup di kota . Berapa banyak anak Indonesia yang pernah melihat hutan? Saya, yang lahir dan besar di desa saja bahkan tidak pernah melihat hutan. Saya cuma akrab dengan kebun yang isinya kakao, pohon kelapa dan pisang. Tapi hutan? saya melihatnya setelah masa kecil terlewati. Hutan kota seperti hutan Jompie adalah objek wisata yang berpotensi besar. Selain menjadi sumber oksigen bagi penghuni kota, juga sebagai objek edukasi untuk anak-anak. Sungguh sayang karena kondisinya sekarang tampak terabaikan. 

Ingin jalan-jalan ke hutan Jompie? Lokasinya lumayan dekat, terletak di kecamatan Soreang, kota Parepare. Cukup berkendara sekitar kurang lebih 3 km dari pusat kota Parepare, kamu akan menemukan hutan ini. Tidak ada biaya karcis untuk masuk, cukup dengan memberi ongkos parkir yang pantas pada orang yang berjaga di gerbang, kamu sudah bisa menikmati segarnya oksigen gratis dari Tuhan. Jangan lupa, sampah sendiri dibawa pulang ya ^_^

Parepare, 02 01 2016
Nur Islah

19 komentar:

  1. keren yah, jadi pengin kesitu nih.. tapi, :(

    BalasHapus
  2. Aku udah pernah ke Pare2 mbaa, tapi ke hutan ini belum pernah. Dulu tu ke pantai apaa gitu lupa namnya sama ke Lemosusu.

    BalasHapus
  3. Asiknyaaa.. Jalan-jalan ke hutan. Gratis pulaa..

    BalasHapus
  4. ada kolam renang di tengah hutan Mbak?? wahh asyiknya, bisa berenang sampe puas :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada mba, sayang aja kolamnya lumutan

      Hapus
  5. Mbak..kok nggak geli-geli gimana gitu lihat kaki seribu...
    Aku juga seneng nih mbak klo jalan2 di alam...tapi masih sering takut klo tiba2 papasan sama ular, klabang...etc :-)

    BalasHapus
  6. kl liat kaki seribu sudah biasa mba, sering masuk di halaman rumah hhehehhe

    BalasHapus
  7. hutan kotanya udah lama kali ini yaa...pohonnya udah besar2 gt..adeeem.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mak, dah lama banget, kl ndk salah dari taon 1920 sdh ada

      Hapus
  8. Iiih gang, baru ka' tahu ada Hutan Jompie ini. Bagusnya ada di kota hutan seperti itu. Kenapa ndak pernah dengar di'?

    BalasHapus
  9. iye, kayaknya mmgg kurang diekspos hutan ini, pdhl bagus

    BalasHapus
  10. klw mw masuk bayar ngga'..?

    BalasHapus

Ada palekko ada kanse
Disantap dengan sambal cobek tumis
Leave any comment please
Yang penting tidak bikin penulis meringis