Pages

15 Jul 2011

Aku berhak menghirup udara segar

Aku berhak menghirup udara segar yang disediakan Tuhan untukku. Bukan menghirup asap rokokmu yang beracun itu. Merokok memang pilihan kamu, pilihan hidupmu. Tapi aku tidak ingin ikut dengan pilihanmu. Aku mau sehat. Kenapa engkau begitu tega, menghembuskan asap seenaknya. engkau tidak memberikanku pilihan, engkau merampas hakku untuk mendapatkan udara segar.  Cukuplah paru-parumu yang engkau kotori, kenapa paru-paruku engkau campuri juga. menjauhlah, cari  komunitas yang suka meracuni diri sendiri, atau orang-orang yang rela diracun nikotin, tapi maaf saja, jangan kepadaku. Aku masih sayang diriku, tidak seperti kalian yang secara sadar bunuh diri pelan-pelan. Sekali lagi kumohon jauhkan asapmu dariku, hentikan racunmu padaku

PS: Ditulis pada saat berada diruangan tak ber Exhaust fan dan belasan orang yang merokok

2 komentar:

  1. saya setuju banget artikel mbak yg ini karena saya juga mengalami sendiri. serasa dalam neraka :(
    kunjungi blog gw juga ya www.angels-palace.net
    makasih :)

    BalasHapus
  2. salam kenal mba...makasih kunjungannya. ntar jalan2 jg diblognya mba

    BalasHapus

Ada palekko ada kanse
Disantap dengan sambal cobek tumis
Leave any comment please
Yang penting tidak bikin penulis meringis